Salahsatu jejak Ratu Cantik namun Gaib ini bisa traveler telusuri di Hotel Inna Samudera, hotel bintang 4 yang ada di kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi. (8/12/2016), kamar khusus ini bernomor 308. Meski kamar ini kerap disambangi Nyi Roro Kidul, namun pengunjung biasa juga bisa lho untuk mencoba menginap di dalamnya.
Sekilasmelihat, Kamar 308 Nyi Roro Kidul ini layaknya seperti kamar Hotel Inna Samudera pada umumnya. Hanya saja, ciri pembedanya sudah tampak di bagian depan kamar. Ada payung berwarna hijau terletak di sebelah kanan pintu kamar. Begitu masuk ke dalam kamar, nuansa mistis langsung terasa, membuat bulu kuduk berdiri merinding dengan sendirinya.
DownloadSEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERTantangan Ekonomi & Dunia Pendidikan Dalam Menghadapi Era Metaverse file (66.28 MB) with just follow By utilizing our
Ternyatakarena "penghuni" kamar 308 adalah Nyai Roro Kidul, sang penguasa Laut Selatan. Banyak orang yang percaya, berkunjung dan bersemedi di dalam kamar tersebut akan melapangkan jalan dan terkabul keinginannya. Tentu saja jika keinginannya baik. Jika keinginannya tidak baik, akan berbalik ke dirinya sendiri.
Adadua tempat keramat di situ. Yakni, satu kamar di lantai 3 (kamar 327) dan satu vila (vila 2401) di deretan vila itu. Itulah vila dan kamar Nyai Roro Kidul. Si penguasa laut -bagi yang percaya. Itu juga kamar tempat Bung Karno bersemedi. Bukan hanya Bung Karno. Juga pelaku semedi lainnya. Tentu saya juga beberapa kali memasukinya.
berapa nol seratus juta sepuluh ribu satu rupiah. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 4aN6M8NGyguXRoGQkO1UHUIusPoVgSEMPcB2qNhuozcPyhtWifijoA==
Sukabumi - Kamar 308 di hotel Grand Inna Samudra Beach Sukabumi begitu terkenal di kalangan traveler, apalagi yang menyukai hal-hak mistis. Lalu bagaimana sejarahnya?Beberapa waktu lalu kami bertemu dengan Abah Zaenal di Grand Inna Samudra Beach. Ia sesepuh Karang Hawu, kawasan di dekat hotel."Saya pemandu tamu yang masuk ke kamar 308 Grand Inna Samudra Beach. Tapi itu pun tidak semua tamu dipandu abah, yang mengenal aja, dan mereka ingin tawasul," kata dia mengawali obrolan. Abah Zaenal sudah selama 20 tahun menjadi pemandu kamar 308 Grand Inna Samudra Beach Sukabumi. Berdasar penuturan turun temurun, beginilah sejarah kamar khusus Nyi Roro Kidul itu."Awalnya itu kan pertemuan ibu dengan Presiden Sukarno, di Karang Kursi awalnya. Sebelum dibikin hotel di sini, pertemuan Sukarno dan ibu dulu di Karang Kursi," kata dia."Baru setelahnya ada perjanjian untuk dibuatkan kamar khusus di kamar 308 Grand Inna Samudra Beach. Hotel ini dibangun pada 1962. Itu perjanjian dari Karang Kursi," dia Presiden Soekarno di area lobi hotel Grand Inna Samudra Beach Sukabumi Foto Ahmad Masaul Khoiri/detikcomLalu, apa yang bisa digambarkan dalam kamar 308 Grand Inna Samudra Beach?"Ya kamar itu seperti biasa aja. Di situ ada tempat tidur tertata, terus kamar mandi, semacam cenderamata. Ada identik dengan warna hijau," dia hubungan antara warna hijau dengan Nyi Roro Kidul?"Kamar 308 Grand Inna Samudra Beach tidak sepenuhnya berwarna hijau seperti dicitrakan orang-orang. Ada warna lain di sana," kata dia."Gaun hijau hanya buat orang-orang yang berpikir di adat itu lambang kesuburan, tapi itu bukan pesugihan," dia menambahkan."Kesuburan itu dalam arti agar orang lebih mengenal kemakmuran," kata dia apakah Nyi Roro Kidul suka warna hijau, Abah Zaenal menyangkalnya. Kata dia, anggapan itu sudah dalam ranah mitos belaka. "Ada. Tapi itu kan hanya mitos," dia Zaenal pemandu kamar 308 di hotel Grand Inna Samudra Beach Foto Ahmad Masaul Khoiri/detikcomIa lalu memberitahu kami bahwa dirinya belum pernah sama sekali bertemu langsung dengan Nyi Roro Kidul. Namun, ia pernah mendapatkan pertanda dalam bentuk lain akan kehadirannya."Selama abah menjadi pemandu, secara dzahir bertemu dengan ibu belum pernah. Jujur saja. Tapi kalau ada bisikan, suara tanpa wujud itu pernah. Kejadiannya itu di kamar," kata dia."Kejadian seperti ini, abah pernah tawasul, ada yang duduk di sebelah kanan, nggak saya lirik karena lagi konsen. Ada bahasa sampai seperti ada yang nyapa ke badan, "Kamu harus sabar", seperti itu. Itu ada," dia ulasan kami tentang kamar 308 Grand Inna Samudra Beach dan Nyi Roro Kidul masih berlanjut di artikel selanjutnya ya! Simak Video "Bangunan di Pesisir Palabuhanratu Dibongkar untuk Alun-alun Laut" [GambasVideo 20detik] msl/fem
Sukabumi - Kamar ini dikeramatkan begitu banyak orang. Mereka yang datang memiliki berbagai macam tujuan dan berkaitan erat dengan Nyi Roro waktu lalu tim detikcom menyambangi kamar 308 di hotel Grand Inna Samudra Beach Sukabumi. Aneka kesan kami dapatkan setelah lima menit berada di hari pertama kedatangan di hotel Grand Inna Samudra Beach Sukabumi, kami langsung menanyakan perihal kamar 308 yang sering jadi pembicaraan orang. Dari resepsionis kami memperoleh informasi bahwa tamu yang akan berkunjung diarahkan memasuki kamar pada pagi sampai sore hari. "Mbak, kami mau ke kamar 308," kata kami."Bisa pak. Kemungkinan besok pagi ya pak karena kalau malam hari ini sedang ada yang meditasi," jawab resepsionis. Memang, kami datang ke Grand Inna Samudra Beach Sukabumi menjelang tengah jawaban itu, kami lalu melakukan check-in dan masuk ke kamar. Keesokan paginya, kami lalu mendatangi resepsionis kembali dan memberi tahu bahwa kami ingin masuk ke kamar 308."Silakan pak. Langsung saja menuju ke lantai tiga dan sudah ada staf yang menunggu di sana," kata 308 Grand Inna Samudra Beach Sukabumi Foto Ahmad Masaul Khoiri/detikcomKira-kira pada pukul WIB kami mengunjungi kamar 308 Grand Inna Samudra Beach Sukabumi. Begitu keluar dari lift perasaan sunyi langsung ini terasa hening sekali. Kesan bangunan tua memang menambah perasaan sunyi langsung bertemu dengan salah satu staf dan mengetahui keinginan kami. Ia lalu membuka kamar bertuliskan "PRIVATE" bukan yang seharusnya 308, karena kamar sebelah yang kami masuki bertuliskan pintu dibuka, aroma dupa, bunga dan aneka wewangian lain langsung menyergap hidung kami. Gorden gelap menutup sebagian besar jendela kamar dan itu menambah suasana menjadi semakin angker namun langsung mereda di kala melihat kaligrafi Allah SWT dan beberapa Alquran di di kamar 308 Grand Inna Samudra Beach Sukabumi terlihat berbeda dengan set dipan di kamar biasa. Kamar yang kami tempati misalnya memiliki selimut dan kasur berwarna serba 308 Grand Inna Samudra Beach Sukabumi Foto Ahmad Masaul Khoiri/detikcomAda begitu banyak pernak pernik di dalam kamar 308 Grand Inna Samudra Beach Sukabumi. Bunga-bunga bertebaran di atas kasur dan sesaji, mulai dari tumpeng nasi kuning hingga kelapa ada di kamar 308 Grand Inna Samudra Beach Sukabumi. Perabotan di sana juga berbeda jauh dengan yang ada di kamar lain, semua senada berwarna kamar 308 Grand Inna Samudra Beach Sukabumi ini juga terdapat begitu banyak lukisan wanita. Sepertinya, itu adalah penggambaran dari Nyi Roro juga melihat lukisan Ir Sukarno di kamar 308 Grand Inna Samudra Beach Sukabumi ini. Ia dikisahkan begitu dekat Nyi Roro Kidul dan erat dengan ruang yang sakral ini. Lima menit berlalu, kami lalu keluar kamar. Di sudut kamar di depan kamar mandi terdapat kotak amal dan kalau tidak salah, tulisannya berbunyi bahwa uang yang dimasukkan akan disalurkan ke anak yatim di Sukabumi. msl/ddn
171Avis2Foire aux questions1Conseil sur les chambresNote attribuéeExcellent67Très bien60Moyen27Médiocre7Horrible10Période de l' de voyageurNomsEn coupleSoloProfessionnelAmisLangueToutes les langues171anglais74russe24français11PlusHôtel bien situé mais trop bruyant hôtel mal isolé avec le tram et les passant on arrive pas à dormir. Le personnel est très désagréable manque de politesse de leur part. Le petit déjeuné est immangeable manque d’hygiène, pas de lait chaud, aucun choix sucré mise à part un cake sucré sont seul point positif est son emplacement. Date du séjour septembre 2018Type de voyage A voyagé en familleCet avis est l'opinion subjective d'un membre de Tripadvisor et non l'avis de Tripadvisor LLC. Les avis sont soumis à des vérifications de la part de contributions18 votes utilesJ'ai trop aimé cet hôtel son emplacement est très bon près du grand bazar et de la station du tramway ainsi que sultan Ahmet et les grands mosquées. Chambre propre et spacieuse,le petit dej est varié,Personnel accueillant. Hotel sécurisé on peut partir en famille ou entre amis...bref je le conseil 😊Date du séjour janvier 2017Type de voyage A voyagé avec des amisCet avis est l'opinion subjective d'un membre de Tripadvisor et non l'avis de Tripadvisor LLC. Les avis sont soumis à des vérifications de la part de a écrit un avis mai 2014Tunis, Tunisie52 contributions11 votes utilesun bel hotel avec un très bon emplacement juste à coté du grand bazar. personnel acceuillant. chambre certe petite mais propre et très originale. petit déjeuner très varié au 5 eme étage avec vue sur Istanbul. On vous le du séjour août 2013Rapport qualité-prixChambresPositionPropretéServiceLiterieType de voyage A voyagé en coupleConseil sur la chambre chambre sans fenetre -Autres conseils sur les chambresCet avis est l'opinion subjective d'un membre de Tripadvisor et non l'avis de Tripadvisor LLC. Les avis sont soumis à des vérifications de la part de contribution1 vote utilenous avons séjournees dans cet hotel , personnel agréable et sympatique et souriant malgré l handicape de la langue ,chambre trés propre ,jolie salle de bain ,a refaire merci pour l acceuil chaleureux ,vous avez un magnifique pays que dieu vous protegeDate du séjour septembre 2013Rapport qualité-prixChambresPositionPropretéServiceLiterieType de voyage A voyagé avec des amisCet avis est l'opinion subjective d'un membre de Tripadvisor et non l'avis de Tripadvisor LLC. Les avis sont soumis à des vérifications de la part de Tunisie11 contributions21 votes utilesJ'ai été la bas pendant une semaine durant mon voyage de noce. Vrément c'est un excellent Hotel, Acceuil agréable, chambre trés clean et comfortable, bien chauffé avec une douche trés cool et spécialement le restaurant situé au 5eme étage du coup petit dejeuner sur le vue d'Istanbul. Un trés bon emplacement vrément prés de tout tramway, Bus, le grand Bazard, le mosqué Bleu et du Historia le shopping center. Moi si je suis de retour sans aucune doute je vais revenir à cet du séjour mars 2013Rapport qualité-prixChambresPositionPropretéServiceLiterieType de voyage A voyagé en coupleCet avis est l'opinion subjective d'un membre de Tripadvisor et non l'avis de Tripadvisor LLC. Les avis sont soumis à des vérifications de la part de Tripadvisor.
Pasti ada yang udah pernah ngalamin saat ke Ambarrukmo Plaza Sama halnya dengan kota besar lainnya, Yogyakarta juga memiliki pusat perbelanjaan yang sering banget diserbu oleh para pengunjung, terutama saat akhir pekan tiba. Salah satu dari pusat perbelanjaan itu bernama Ambarrukmo Plaza atau yang biasa disebut dengan Amplaz. Pusat perbelanjaan yang satu ini memang cukup terkenal di Yogyakarta. Sehingga, tak heran jika banyak orang berbondong-bondong datang ke tempat ini untuk berbelanja. Nah, meskipun tiap harinya selalu ramai dikunjungi oleh para pengunjung, bukan berarti Amplaz tak lepas dari misteri dan kisah horornya. Penasaran? Berikut ini deretan misteri yang menyelimuti Ambarrukmo Plaza. Langsung aja kita Keepo bareng-bareng! 1. Dulu kawasan Amplaz merupakan kawasan pesanggrahan Dulu kawasan Amplaz merupakan kawasan pesanggrahan Berdasarkan cerita yang beredar, dulunya kawasan Amplaz merupakan sebuah pesanggrahan. Konon pesanggrahan ini merupakan tempat tinggal dari Sultan Hamengkubuwono VII. Meski demikian, pesanggrahan itu masih berdiri kokoh kok di antara dua bangunan megah, yakni Ambarrukmo Plaza Amplaz dan Hotel Royal Ambarrukmo. Mungkin karena warga setempat paham betapa sakralnya pesanggrahan itu, sehingga Amplaz dan Hotel Royal Ambarrukmo pun dibangun di sisi sebelahnya. Baca juga Bikin Merinding! Inilah Pengalaman Mistis yang Pernah Dialami oleh Driver Online 2. Kamar biru di Hotel Royal Ambarrukmo Kamar biru di Hotel Royal Ambarrukmo Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa Ambarrukmo Plaza dan Hotel Royal Ambarrukmo dibangun di antara pesanggrahan milik Sultan Hamengkubuwono VII. Nah, ketika sang sultan mangkat pada tahun 1930-an, pesanggrahan itu dibiarkan kosong tak terawat. Kemudian, ketika Hotel Royal Ambarrukmo dibangun, operator yang membangun hotel tersebut sengaja membiarkan satu kamar hotel kosong. Kamar tersebut kemudian dikenal dengan nama “kamar biru” yang konon memang disediakan khusus untuk Nyi Roro Kidul. 3. Bagian Carrefour di Amplaz adalah kawasan kuburan? Bagian Carrefour di Amplaz adalah kawasan kuburan? Ketika Amplaz dibangun, yakni sekitar tahun 2006, sedikitnya 15 orang pekerja bangunan dilaporkan meninggal dunia. Beberapa di antaranya diyakini meninggal secara tidak wajar. Hal itu pun lantas dikaitkan dengan fenomena mistis yang ada di sekitar kawasan Amplaz. Ketika masih dalam proses pembangunan, warga sekitar mengatakan bahwa mereka melihat ular dengan ukuran sangat besar kerap muncul di sekitar pembangunan. Selain itu, banyak juga yang mengatakan jika di bagian pintu barat Amplaz merupakan kuburan dari kuda kencana keraton. Jadi, ketika para pengunjung mall masuk melalui pintu barat yang mana bisa tembus langsung ke Carrefour, secara nggak langsung mereka telah melewati kawasan kuburan. Baca juga 5 Tempat Angker di Indramayu Ini Bakal Bikin Kamu Merinding! 4. Diganggu hantu saat nonton film Diganggu hantu saat nonton film Kisah horor yang terakhir dari Amplaz berasal dari salah satu studio yang terdapat di XXI Amplaz. Kala itu, ada seorang pengunjung yang menikmati film pada waktu midnight. Keadaan studio kala itu memang sedang tidak begitu ramai. Nah, ketika tengah asyik menikmati jalannya cerita film, ia merasa kalau kursi yang didudukinya tengah ditendang-tendang orang dari belakang. Ketika film usai, ia pun bangkit dan melihat ke arah kursi belakang. Ia terkejut lantaran tidak melihat satu orang pun di kursi belakangnya. Memang studio 4 di Amplaz cukup terkenal dengan kisah mistisnya dan itu hanya satu dari sekian banyak cerita mistis yang dialami oleh para pengunjung. Selain itu, ada pula pengalaman dari seorang cleaning service yang bekerja di Amplaz. Ia mengaku kerap melihat ada orang yang masuk ke dalam toilet, namun tidak kunjung keluar. Ketika diperiksa, ternyata toilet tersebut kosong! Jadi, orang yang masuk ke dalam toilet itu apa ya? Artikel Lainnya Bikin Merinding! Inilah Kisah Hantu yang Terjadi di Berbagai Angkutan Umum Indonesia Inilah 5 Boneka Terkutuk di Dunia yang Lebih Seram dari Annabelle Dikenal Angker! Rumah Hantu di Indonesia Ini Bikin Mikir Dua Kali Kalau Mau Lewat Yogyakarta memang salah satu destinasi wisata favorit, tidak hanya untuk masyarakat Indonesia, melainkan juga masyarakat mancanegara. Kebudayaan Jawa yang sangat kental menjadi daya tarik bagi para pelancong untuk mengunjungi Kota Pelajar ini. Selain itu, masyarakat asli Yogyakarta pun dikenal sangat ramah, terutama kepada para wisatawan. Hal itu menyebabkan banyak wisatawan yang betah dan bahkan tak jarang untuk memutuskan tinggal dan menetap di Yogyakarta. Jadi kalau kamu datang ke kota ini, jangan lupa berkeliling salah satunya ke Ambarrukmo Plaza, ya!
kamar nyi roro kidul di hotel ambarukmo