Hutanbakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat dimana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. , yang juga sangat berguna untuk penahan abrasi secara alami 2 Laut tengah adalah laut yang terletak di antara dua benua, atau memisahkan dua benua; contoh Laut Mediteran yang menghubungkan Benua Afrika dan Benua Eropa. 3) Laut tepi adalah laut yang terletak di tepi benua dan dipisahkan dari samudra yang luas oleh gugusan pulau. Contoh laut Tepi antara lain Laut Cina Selatan dan Laut Jepang. b. TEMPATMENARIK DI JOHOR : TEMPAT BERSEJARAH DAN MUZIUM DI JOHOR. Terdapat 5 tempat menarik di johor yang bersejarah seperti : 1. Muzium Diraja Abu Bakar - Bangunan berseni bina menakjubkan ini siap pada tahun 1866. Ia ditauliahkan oleh Almarhum Sultan Abu Bakar dan turut dikenali sebagai Istana Besar Johor. KawasanPantai Marina yang terletak di Kelurahan Tawangsari Kecamatan pemerintah Kota Semarang guna memenuhi manfaat yang maksimal di tepi pantai (Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2004, tentang Tata Ruang Kota perancangan Resort Hotel di Kawasan Pantai Marina Semarang berguna untuk mempopularitaskan wisata dengan mengembangkan sarana prasana Rawarawa yang berada di tepi pantai sangat berguna terutama untuk . (A) menghindari banjir di dataran rendah (B) menghambat masuknya air laut ke daratan (C) sumber hidupnya jentik malaria (D) tempat berapa nol seratus juta sepuluh ribu satu rupiah. Pengertian RawaJenis-jenis Rawa1. Rawa Berdasarkan Lokasi TerjadinyaRawa SungaiRawa PantaiRawa PayauRawa DanauRawa Cekungan2. Rawa Berdasarkan Tipe AirnyaRawa Air TawarRawa Air AsinRawa Air Payau3. Rawa Berdasarkan Tumbuhan yang HidupRawa Pasang SurutSwampMarshBogCiri-ciri RawaManfaat RawaFungsi RawaFaktor yang Mempengaruhi Karakteristik Rawa1. Pelapukan dekomposisi Zat Organik2. Pengendapan Sedimen3. Proses PembusukanProses Terbentuknya Rawa1. Rawa Pantai2. Rawa Pinggiran3. Rawa AbadiRawa-rawa di Indonesia1. Rawa Pening2. Rawa Danau Serang3. Rawa Aopa Watumohai4. Rawa Mangroov Bali5. Rawa Pangkalanbun KalimantanShare thisRelated posts Pengertian Rawa – Rawa ialah area genangan air alami yang didukung oleh efek drainase yang tak terhentikan dan memiliki sifat khusus dengan cara alami. Rawa adalah bentuk permukaan bumi yang terendam air dan ditutupi dengan tanaman dan tempat-tempat yang lebih rendah dari lingkungan. Tanaman yang tumbuh di rawa umumnya dalam bentuk kayu ulin, eceng gondok, dan lainnya. Daerah rawa liar di Indonesia yaitu terletak di Sumatra, Sulawesi, Kalimantan dan Irian Jaya Papua. Rawa merupakan daerah rendah yang tergenang air. Pada dasarnya, permukaan air rawa selalu berada di bawah lapisan atmosfer bumi atau bahkan sama dengan permukaan air laut, sehingga air selalu tertutup dan permukaan air selalu tertutup oleh tanaman air. Pemahaman lebih lanjut tentang rawa adalah suatu lahan yang secara ilmiah dibanjiri air dan terjadi terus menerus atau musiman karena drainase yang tersumbat dan juga memiliki sifat fisik, kimia, dan bahkan biologis yang khusus. Ada juga definisi lain dari rawa yaitu tanah berlumpur yang diproduksi secara alami atau juga dibuat oleh manusia dengan mencampur air tawar dan juga air laut yang diproduksi secara permanen atau sementara, bahkan di Daerah laut di mana kedalaman air kurang dari 6 meter. Terkadang rawa ini sangat sulit dibedakan dengan sungai. Terkadang kita menemukan sungai yang terlihat seperti rawa. Jenis-jenis Rawa Rawa dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut 1. Rawa Berdasarkan Lokasi Terjadinya Rawa Sungai Rawa sungai adalah rawa yang terjadi karena bentuk sisi kiri dan kanan sungai yang diperoleh dari daerah rendah, sehingga air sungai terus-menerus merendamnya. Rawa jenis ini tersebar luas di daerah terpencil di Pulau Kalimantan dan di bagian timur Pulau Sumatra. Rawa Pantai Rawa pantai adalah rawa yang diekstraksi dari daerah pantai. Jenis rawa ini secara konstan disebabkan oleh pasang surut. Proses rawa yang disebabkan bentuknya yang kecil di tepi laut sehingga bisa dibanjiri air laut. Tumbuhan itu bisa tumbuh di rawa pantai, terutama pohon bakau. Rawa Payau Rawa payau adalah rawa yang terjadi di mulut sungai dan disebabkan oleh pasang surut. Padang rumput payau terjadi karena mereka diperoleh dalam bentuk kecil di sekitar muara sungai dan sering dibanjiri oleh efek dari meluapnya air sungai dan pasang surut. Rawa Danau Rawa danau adalah rawa yang diciptakan oleh efek pasang surut. Pada musim hujan danau itu terjun secara alami ke lingkungan dan selama musim kemarau air danau menguap. Daerah di sekitar danau akan naik dan turun, membentuk rawa. Rawa Cekungan Rawa cekungan adalah rawa yang diperoleh di daerah-daerah tertentu dari cekungan dan secara konstan diisi dengan air. Munculnya panggul disebabkan oleh pengurangan atau transportasi oleh pekerja endogen di panggul. Baca juga Pengertian Seni Kriya 2. Rawa Berdasarkan Tipe Airnya Rawa Air Tawar Rawa air tawar adalah rawa yang polusi airnya disebabkan oleh air sungai, air hujan dan air tanah. Rawa memiliki rasa air tawar. Rawa air tawar ditemukan terutama di daerah-daerah terpencil sungai di pulau Kalimantan dan di sudut-sudut terpencil di pantai timur pulau Sumatra, serta di rawa-rawa di cekungan dan di rawa danau. Rawa Air Asin Rawa air asin adalah rawa dengan beban air yang terdiri dari air garam. Rawa air asin tersebar luas di wilayah pesisir Indonesia, misalnya rawa di pantai barat dan timur wilayah Aceh di rawa-rawa di sekitar pantai Teluk dari tulang di selatan Sulawesi. Rawa Air Payau Rawa air payau adalah rawa yang muncul karena tersedianya perpaduan antara air asin dan air tawar. Rawa air payau memiliki rasa air payau. Rawa air payau sebagian besar diperoleh di mulut sungai di pulau Kalimantan dan di mulut sungai di pantai timur pulau Sumatra. 3. Rawa Berdasarkan Tumbuhan yang Hidup Rawa Pasang Surut Rawa pasang surut adalah sejenis rawa yang airnya berasal dari pasang surut. Tanaman yang steril di daerah pasang surut, terutama tanaman bakau. Swamp Swamp adalah tanah lembab yang sering diserap oleh spesies air yang hidup di daerah Swamp yaitu lumut, rumput lebat dan tumbuh-tumbuhan dalam bentuk pohon. Marsh Sama seperti swamp, marsh adalah tanaman yang tumbuh yang hidup diorens dari spesies seperti lumut, rumput, dan alang-alang. Bog Bog adalah rawa basah yang bidang tanah nya relatif kering, sedangkan tanah yang dalam jenuh dengan air. Genangan air kecil hanya terlihat di beberapa daerah. Baca juga Pengertian Kontemporer Ciri-ciri Rawa Berikut ini adalah ciri-ciri dari rawa Dilihat dari airnya, air rawa berwarna coklat sampai rawa di daerah pedalaman, tetapi juga banyak di rawa di pantai sangat dipengaruhi oleh pasang air rawa pasang surut, permukaan rawa sangat terendam air dan daerah itu kering saat air di pantai sering ditutupi dengan pohon bakau, sementara yang di daerah terpencil ditutupi dengan pohon-pohon palem Nipah sejenis pohon palem. Manfaat Rawa Berikut ini adalah beberapa manfaat dari rawa Berupa jenis khusus area pembudidayaan ikanBentuk budidaya berbagai jenis tanaman khusus, misalnya dalam bentuk anggrek dan eceng gondokBentuk alternatif sawah yang tidak lagi dibutuhkanTerbentuknya Beragam keanekaragaman hayatiPengurangan polusi udara. Fungsi Rawa Berikut ini adalah fungsi dari rawa Sebagai sumber daya alam habitat sumber kehidupan karena ada udara penghasil O2 terbesar tahun ini, air dan pencegahan banjir ketika hujan lebat, hutan rawa bertindak sebagai cadangan air, sehingga air hujan hanya mengalir sepenuhnya ketika banjir dapat air laut masuk ke air tanah dan sungai. Lingkungan, tropis dapat dengan cepat pulih dari perubahan iklim perubahan iklim.Rawa dengan perubahan air tawar dapat digunakan untuk makanan nabati dan hewani. Hutan rawa memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar. Jenis-jenis flora yang ditemukan di hutan rawa meliputi ramin, eucalyptus, sagu, rotan, pandan, pohon-pohon palem dan sebagainya. Jenis-jenis fauna termasuk harimau, buaya, rusa, babi hutan, badak, gajah dan berbagai jenis energi. Rawa dapat digunakan untuk tenaga air PLTA, meskipun energi yang dihasilkan tidak terlalu besar. Baca juga Pengertian Bait Faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Rawa Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi karakteristik dari rawa 1. Pelapukan dekomposisi Zat Organik Air di rawa umumnya berwarna sehingga tidak cocok untuk penggunaan langsung sebelum diolah untuk kebutuhan domestik dan industri. Penyebab warnanya adalah erosi dekomposisi zat organik seperti daun, kayu, hewan mati dan lain-lain. Selain besi dalam bentuk besi III -humic, asam humat yang berasal dari penguraian lignin adalah penyebab perubahan pada warna air. Secara umum dapat dikatakan bahwa penyebab warna air adalah kation Ca, Mg, Fe, Mn. Besi oksida ini membuat air menjadi kemerahan, oksida mangan berubah menjadi hitam-cokelat. Mengenai warna-warna ini, jenisnya dapat dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama disebut warna asli yang disebabkan oleh koloid dan bahan organik terlarut. Misalnya air gambut. Diketahui dari hasil penelitian bahwa warna air gambut di Kalimantan, Sumatra dan Sulawesi dapat dihilangkan dengan kombinasi alum sulfat, besi sulfat ion trivalen atau PAC dengan lempung lokal. Yang kedua adalah warna yang salah warna tampak. Jenis ini disebabkan oleh zat tersuspensi dan oleh zat yang diendapkan padatan kasar, partikel kasar dan dapat dihilangkan dengan proses sentrifugasi, sedimentasi dan filtrasi. 2. Pengendapan Sedimen Karena pengendapan sedimen, daerah rawa sangat kecil sehingga tanaman rawa sudah bisa tumbuh. 3. Proses Pembusukan Daerah yang dibanjiri air ditutupi dengan berbagai jenis tanaman rawa, dekomposisi residu tanaman dan organisme lain terjadi di tempat tanpa sirkulasi air yang signifikan. Proses pembusukan menghasilkan asam asam humus, sehingga air bah memiliki pH rendah asam dan warna cokelat. Proses Terbentuknya Rawa Berdasarkan proses terbentuknya, rawa dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut 1. Rawa Pantai Rawa pantai adalah sejenis rawa yang terdapat di pinggir pantai. Rawa ini selalu dipengaruhi oleh pasang surut. Pasang surut ini terjadi dua kali sehari dan menyebabkan rawa pesisir. Rawa ini penuh dengan pohon bakau. 2. Rawa Pinggiran Jenis rawa ini terjadi karena luapan air sungai. Rawa pinggiran ini juga dapat terbentuk di area sungai sebelumnya yang terputus karena proses meandering sungai. 3. Rawa Abadi Rawa abadi adalah yang airnya diam di sebuah cekungan dan tidak memiliki pelepasan ke laut. Air hujan yang terkandung dalam rawa hanya bisa menguap tanpa aliran yang berarti. Rawa-rawa di Indonesia Di bawah ini adalah beberapa rawa yang terdapat di Indonesia 1. Rawa Pening Rawa Pening “pening” berasal dari “bening” adalah rawa dan danau yang digunakan sebagai objek wisata air di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dengan luas hektar, ia menempati distrik Ambarawa, Bawen, Tuntang dan Banyubiru. Rawa Pening terletak di cekungan bawah lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo dan Gunung Ungaran. Danau Pening dengan cepat ditutup-tutupi. Dulunya rawa ini merupakan daerah penangkapan ikan, saat ini hampir seluruh permukaan rawa ditutupi dengan eceng gondok. Eceng gondok ini juga menutupi Sungai Tuntang, terutama di bagian atas. Upaya untuk mengatasi spesies invasif ini dilakukan dengan membersihkan dan melatih penggunaan eceng gondok dalam kerajinan, tetapi tekanan populasi tanaman ini sangat tinggi. Rawa ini dikenal sebagai objek wisata untuk memancing dan olahraga air. Namun, belakangan ini sulit untuk memindahkan kapal penangkap ikan. 2. Rawa Danau Serang Rawa Danau serang adalah daerah rawa di kota Serang di provinsi Banten. Rawa danau serang ini terkenal sebagai objek wisata di kota Serang Banten. Keindahan danau rawa dapat dilihat dengan jelas dari danau di kaki bukit. Ketika matahari menyinari Danau Rawa Danau, Anda melihat air danau yang tampak hijau karena banyak tanaman hijau yang tumbuh di sekitarnya. Ketika malam tiba dan matahari terbit, kabut putih muncul yang terlihat seperti kapas yang ditutupi dengan kolam di Rawa Danau. Tidak jauh dari danau terdapat resort dengan kursi-kursi tempat wisatawan dapat beristirahat sambil menyaksikan indahnya Danau Rawa. 3. Rawa Aopa Watumohai Rawa Aopa Watumohai adalah taman nasional di provinsi tenggara Sulawesi di Indonesia. Rawa Aopa Watumohai dinyatakan sebagai taman nasional pada tahun 1989 dan memiliki luas km². Ketinggian taman ini bervariasi dari permukaan laut hingga ketinggian 981 m. Taman ini memiliki beragam vegetasi, seperti hutan bakau. Di taman nasional ini ada juga Babirusa, Anoa dan 155 spesies burung, 37 di antaranya adalah endemik. Ada juga 323 spesies tanaman di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai. 4. Rawa Mangroov Bali Rawa Mangroov Bali ditemukan di pantai. Pohon tumbuh di rawa-rawa dengan air payau air tawar bercampur air laut. Karena hutan bakau memiliki air payau, tidak semua jenis tanaman dapat hidup di hutan bakau. Luas hutan bakau sekitar hektar adalah hasil kerja sama negara dengan Japan International Cooperation Agency. Kawasan wisata ini sangat ideal bagi anak sekolah untuk belajar lebih banyak tentang lingkungan yang sering digunakan sebagai fasilitas penelitian. Di beberapa titik ada tempat-tempat khusus untuk menikmati keindahan hutan dan menghirup udara segar dari polusi. Bahkan ada menara di tengah hutan untuk melihat seluruh kawasan hutan. 5. Rawa Pangkalanbun Kalimantan Rawa Pangkalanbun kalimantan mencakup area beberapa puluh hektar. Namun, kondisi rawa ini sebenarnya dapat digunakan oleh masyarakat setempat untuk menanam tanaman dan ikan air tawar. Bahkan beberapa rawa digunakan warga untuk menanam kelapa sawit. Demikianlah penjelasan tentang Rawa dari semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa. Rawa tentu saja bisa dikatakan sebagai bagian daripada macam pemandangan alam yang secara kenampakan dari kejauhan atau dari digitasi citra pada sebuah arti peta mungkin rawa-rawa tidak berbeda dengan danau atau waduk. Yang mana dalam hal ini rawa senantisa digambarkan sebagai sebuah perairan di tengah daratan. Namun yang pasti rawa tetap mempunyai keunikannya sendiri. Keunikannya tersebut dapat dibedakan lewat kenampakan alamnya yang berupa perairan dan tumbuhan. Pada permukaan rawa pada hakekatnya sering dijumpai bahwa ditumbuhi. Dimana rawa ini sendiri terletak lebih rendah dari dataran yang berada disekitarnya. Sehingga atas dasar itulah tingkat kedalaman rawa yang cenderung dangkal maka rawa-rawa mudah ditumbuhi oleh tanaman. Adapun untuk beberapa tanaman yang dapat ditemukan di rawa antara lain seperyi halnya dengan tanaman kayu manis, rerumputan, enceng gondok, dan lain sebagainya. Pengertian Rawa Rawa adalah sebuah perairan yang berada di tengah-tengah daratan dengan mempunyai tingkat kedalaman air yang relatif dangkal, dimana untuk kedalamannya sendiri hanya sekitar 100 m dibawah permukaan air., sehingga secara harfiah dapat relief rawa adalah sebuah bagian pada permukaan bumi yang tergenang air dengan karakteristik air tawar. Pengertian Rawa Menurut Para Ahli Adapun definisi rawa menurut para ahli, antara lain; Kodoatie 2007, rawa adalah bagian daripada bentangan tanah yang memiliki topografi dengan relatif datar dengan drainase buruk sehingga atas dasar inilah proses terbentuknya secara alami dengan memiliki panjang yang tidak menentu. Sudana 2005, Rawa adalah aliran sungai yang ada di sepanjang pesisir khususnya terdapat pada bagian hilir yang terbentuknya mutlak dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Ciri Rawa Ciri rawa Untuk karakteristik rawa, antara lain; Tanah Gambut Rawa mempunyai karakteristik tanah yaitu tanah gambut. Tanah gambut dapat menjadi penghalang terjadinya kebakaran hutan. Tanah gambut memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga mencegah kebakaran hutan yang berpotensi melanda lahan perhutanan. Memiliki Sejumlah Tumbuhan Rawa mempunyai sejumlah tanaman yang hidup, salah satunya lantaran mempunyai karakteristik sebagai lapisan tanah gambut. Dengan begitulah, Rawa-rawa banyak dimanfaatkan oleh petani enceng gondok yang dijadikan lahan pertanian tanaman tersebut. Jenis Rawa Jenis Rawa Penjelasan mengenai pembagian jenis rawa, antara lain; Berdasarkan Lokasi Berdasarkan dari lokasinya,rawa memiliki perbedaan unsur dari tiap-tiap lokasi sebuah rawa. Jika rawa pantai memiliki karakteristik air yang asin maka rawa payau memiliki karakteristik air yang tawar dan masih banyak contoh perbedaan yang lainnya menurut lokasi dari sebuah rawa. Berdasarkan lokasinya, rawa dapat dibedakan menjadi; Rawa Pantai Rawa pantai adalah rawa yang terdapat di pantai. Letak rawa pantai biasanya terletak di pinggir pantai. Pengaruh pasang surut yang terdapat di pantai menyebabkan kondisi dari rawa pantai. Pada saat air laut pasang, rawa pantai tertutup air laut. Sebaliknya, pada saat air laut surut maka terbentuklah sebuah rawa-rawa pantai. Rawa-rawa pantai selalu dipenuhi oleh hutan bakau. Hutan bakau mempunyai manfaat mencegah abrasi. Abrasi adalah pengikisan daratan oleh air laut. Contoh keberadaan rawa pantai adalah di Sayung, Demak, Jawa Tengah. Rawa Payau Rawa payau adalah perairan rawa-rawa yang terdapat di sekitar pinggiran sungai. Rawa payau terjadi karena permukaan yang rendah di sekitar pinggiran sungai selalu tergenang air pada saat air sungai meluap. Rawa payau tidak memiliki karakteristik tanah gambut tetapi memiliki karakteristik tanah alluvial. Oleh karena itulah biasanya pemanaatan rawa payau sering dipergunakan sebagai lahan pertanian untuk berbagai jenis tumbuhan. Rawa Sungai Secara sekilas sulit dibedakan antara rawa sungai dengan rawa-rawa payau. Perbedaan antara rawa payau dan rawa sungai adalah jika di rawa payau dapat terjadi di dataran rendah namun tidak dapat terjadi di dataran tinggi. Sedangkan rawa sungai dapat muncul di dataran rendah dan dataran tinggi. Rawa Cekungan Rawa cekungan adalah permukaan pada sebuah cekungan yang tingkat ketinggiannya lebih rendah daripada air. Rawa cekungan terjadi karena faktor pengangkatan dan faktor penurunan tenaga endogen yang terjadi di sekitar cekungan. Obyek Wisata rawa Pening yang terdapat di Kabupaten Semarang Jawa Tengah bisa dikatakan sebagai salah satu contoh dari sebuah rawa cekungan. Rawa Danau Rawa-rawa Danau merupakan sebuah rawa yang terdapat di sekitar danau. Rawa danau terbentuk dari efek pasang dan surutnya air danau. Pada saat musim penghujan tiba, jumlah kapasitas air pada danau meluap. Akibatnya permukaan yang rendah di sekitar danau tergenang air yang akhirnya menjadi rawa-rawa danau. Berdasarkan Karakteristik Air Berdasarkan pada karakteristik air yang ada, penggolongan rawa terbagi atas; Rawa Air Asin Karakteristik air asin pada rawa terdapat pada rawa yang menggenangi pinggiran pantai. Dimana untuk rasa air asin ini terjadi karena rawa tersebut disebabkan ;antaran adanya air laut yang pasang lalu surut hingga menjadi sebuah rawa-rawa. Rawa Air Payau Rawa-rawa yang memiliki karakteristik air payau adalah air yang berasal dari campuran air tawar dan air asin. Payau dapat mengandung arti bahwa setengah asin setengah tawar. Karakteristik rawa-rawa air payau biasa ditemukan di sekitar daratan Sumatera. Rawa Air Tawar Rawa yang memiliki karakteristik air tawar mengandung unsur air yang berasal dari air sungai, air hujan, dan air tanah. Rawa ini sendiri pada dasarnya dapat menjadi habitat beberapa jenis hewan air seperti ikan, ular, biawak, dan masih banyak lagi. Fungsi Rawa Adapu untuk manfaat adanya rawa, antara lain; Lahan Pertanian Rawa dapat dijadikan sebagai lahan pertanian seperti dimanfaatkan guna menghasilkan eceng gondok dan tanaman air yang lainnya, penghasil kayu untuk tanaman hutan tropis, ladang perikanan, dan ladang pertanian tanah gambut. Mencegah Terjadinya Bencana Alam Rawa juga sangatlah bermanfaat untuk mencegah terjadinya bencana alam. Hal ini lantaran dapat menyerap air dengan cepat sehingga penyebab banjir kemudian dapat diminimalisir sedemikian rupa, jikalau tidak ada rawa maka dapat dipastikan wilayah tersebut akan terjadi berbagai jenis bencana alam. Penghasil Pohon Bakau Rawa sangatlah bermanfaat bagi sebagai penghasil pohon bakau yang selama ini, diakui ataupun tidak dapat dapat diamnafaat untuk struktur bumi terutama mencegah terjadinya abrasi, keadaan ini sebagaimana yang sudah terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Pemeliharan Hutan Tropis Selain jenis rerumputan dan tanaman air, rawa juga dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan kayu-kayu besar seperti pohon hutan tropis. Sehingga prihal ini pemanfaatan pohon besar hutan tropis biasa ditemukan pada rawa-rawa yang terapat di Pulau Kalimantan dan Pulau Papua. Contoh Rawa Adapun untuk contoh rawa, yaitu; Rawa Pening Pernahkah kalian berkunjung di obyek wisata Rawa Pening yang terdapat di Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Jika pernah hal tersebut merupakan penaam rawa yang didasari pada keberadaan tanaman pertanian daerah tersebut yang sejatinya berbeda dengan danau. KesimpulanDari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa rawa menjadi bagian daripada siklus hidrosfer yang dalam pembagiannya sendiri dapat ditinjau dari lokasi dan jenis air. Dimana untuk lokasi terdiri atas rawa pantai, rawa payau, rawa pantai, rawa cekungan, dan rawa danau. Adapun untuk klasifikasi jenis rawa berdasakan pada karakteristik air berupa asin, payau, dan tawar Nah, demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian rawa menurut para ahli, ciri, jenis, manfaat, dan contohnya. Semoga artikel yang kami tuliskan pada kesempatan kali ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya pelajar yang sedang mempelajarinya. - Rawa identik dengan perairan yang dangkal, berlumpur, dan banuak tanaman. Namun, di balik penampakan rawa yang seram itu, ada banyak manfaatnya. Sebelum sampai ke manfaatnya, mari simak apa itu rawa!Pengertian rawa Dikutip dari Dinamika Hidrosfer 2018, rawa adalah dataran bertanah basah yang selalu digenangi air secara alami. Genangan itu disebabkan oleh sistem drainase pelepasan air yang sangat buruk dan letaknya lebih rendah dari daerah di sekelilingnya. Rawa biasanya berada di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar. Baca juga Bagian Sungai Hulu, Tengah, dan HilirCiri-ciri rawa Beberapa ciri-ciri rawa yakni Warna air cenderung keruh bahkan terkadang merah Pada umumnya terdapat di cekungan dengan topografi sekitar relatif datar Airnya bersifat asam karena selalu terjadi penggenangan Sifat kimia tanahnya anorganik dan mengandung pirit Bagian dasar berupa tanah gambut Bagian permukaan ditutupi oleh tumbuhan air seperti bakau dan eceng gondok Terdapat banyak sarang nyamuk Manfaat rawa Rawa memiliki beberapa manfaat bagi makhluk hidup. Di antaranya yakni Sumber cadangan air Rawa mampu menyerap dan menyimpan kelebihan air dari daerah sekitarnya. Terutama saat musim hujan. Baca juga Apa itu Banjir? Definisi, Penyebab dan Dampak KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Sekawanan kuda dan puluhan kerbau berkubang bersama di rawa-rawa tepi pantai di Soro Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Jumat 10/4/2015. Pada musim kemarau, air itu akan tetap ada sehingga dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup di sekitarnya. – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di Kali ini akan membahas mengenai Rawa. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Rawa? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian RawaProses Terjadinya RawaFungsi RawaJenis-Jenis RawaCiri-Ciri RawaSebarkan iniPosting terkait Pengertian Rawa Rawa merupakan suatu lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat dan memiliki ciri-ciri khusus secara, kimiawi dan fisika biologis. Tumbuhan yang tumbuh di rawa biasanya rerumputan, eceng gondok, kayu ulin, dan masih banyak lagi tumbuhan lainnya. Wilayah rawa yang luas di yang berada di Indonesia yakni di Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Irian Jaya. Proses Terjadinya Rawa Rawa Pantai Rawa pantai ialah suatu rawa yang terdapat di daerah pinggir pantai. Jenis rawa ini selalu dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Proses terjadinya rawa ini yaitu karena bagian-bagian rendah di pinggir laut selalu digenangi air laut. Tanaman yang dapat tumbuh di rawa jenis ini antara lain pohon bakau. Contohnya Rawa-rawa pantai yang berada di teluk Bone Sulawesi Selatan. Rawa Payau Rawa payau yaitu sebuah rawa yang terdapat di muara sungai dan dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Rawa payau terjadi karena ada bagian rendah di sekitar muara sungai selalu tergenang akibat peluapan air sungai dan pasang surutnya air laut. Rawa jenis ini banyak ditumbuhi rerumputan dan pohon-pohon yang tahan air seperti kayu ulin, bakau, dan sebagainya. Rawa jenis ini banyak ditemukan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Rawa jenis ini banyak dijadikan sebagai wilayah persawahan pasang surut oleh penduduk dan pemerintah. Rawa Sungai Rawa sungai yakni rawa yang terjadi karena bagian sisi kiri dan kanan sungai terdapat daerah-daerah yang rendah sehingga air sungai selalu menggenanginya. Rawa jenis ini banyak terdapat pada wilayah pedalaman di Kalimantan dan bagian timur pulau Sumatera. Contohnya Rawa-rawa yang ada di sungai Musi antara Kota Palembang hingga Kota Sebayu Sumatera Selatan, rawa-rawa sungai Mahakam antara Muara Kaman hingga Muara Amuntai dan Kahala yang ada di Kalimantan Timur. Rawa Cekungan Rawa cekungan adalah salah satu rawa yang terdapat pada daerah cekungan tertentu yang selalu terisi oleh air. Terjadinya cekungan tersebut yaitu karena penurunan atau pengangkatan oleh tenaga endogen di sekeliling cekungan. Contohnya Rawa Pening yang ada di Jawa Tengah. Rawa Danau Rawa danau merupakan sebuah rawa yang terjadi akibat pasang surut air danau. Pada musim hujan, danau akan menggenangi daerah sekitarnya dan pada musim kemarau air danau akan surut. Daerah sekeliling danau yang mengalami pasang surut maka akan terbentuk rawa danau. Contohnya yaitu rawa yang di sekitar danau Tempe, Sulawesi Selatan. Fungsi Rawa Rawa dapat dijadikan sebagai lahan pertanian seperti dimanfaatkan guna menghasilkan eceng gondok dan tanaman air yang lainnya, penghasil kayu untuk tanaman hutan tropis, ladang perikanan, dan ladang pertanian tanah gambut. Rawa bermanfaat untuk mencegah terjadinya bencana alam. Hal ini lantaran dapat menyerap air dengan ceoat sehingga penyebab banjir daoat diminimalisir. Rawa bermanfaat bagi sebagai penghasil pohon bakau yang selama ini, diakui ataupun tidak dapat dapat diamnafaat untuk struktur bumi terutama mencegah terjadinya abrasi, keadaan ini sebagaimana yang sudah terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Sebagai tempat untuk berbudidaya beberapa jenis- jenis ikan tertentu. Sebagai tempat berbudidaya beberapa jenis tanaman tertentu contohnya seperti anggrek, enceng gondok, serta lain sebagainya. Sebagai lahan sebagai pengganti sawah yang tidak perlu diarili lagi. Sebagai tempat untuk berkembangnya berbagai keanekaragaman hayati. Sebagai pengurang polusi serta juga pencemaran udara. Jenis-Jenis Rawa 1. Jenis Rawa Berdasarkan Lokasi Terjadinya Rawa Dataran Rendah Rawa dataran rendah merupakan rawa yang terbentuk di daerah dataran rendah dengan permukaan datar atau cekung. Air rawa ini berasal dari air hujan, air tanah, air sungai, air laut, atau air danau. Biasanya kaya akan mineral. Rawa Dataran Tinggi Rawa yang terletak pada daerah permukaan tinggi dan memiliki permukaan cekung. Sumber airnya biasa berasal dari hujan. Rawa Peralihan Rawa yang sebagian tanaganya bisa digunakan sebagai lahan pertanian. 2. Jenis Rawa Berdasarkan Rasa Air Rawa Air Asin Rawa air asin ialah rawa yang memiliki kandungan air terdiri dari air asin atau air laut. Rawa ini banyak terdapat di daerah pantai di Indonesia, seperti rawa-rawa yang ada di pantai barat dan pantai timur Aceh, rawa-rawa yang ada di sekitar pantai teluk Bone Sulawesi Selatan dan lain sebagainya. Rawa Air Payau Rawa air payau yaitu rawa yang terbentuk karena adanya percampuran antara air asin air laut dan air tawar. Rawa ini memiliki rasa air yang payau. Rawa air payau banyak terdapat di muara sungai yang ada di Kalimantan dan muara sungai yang ada di pantai timur pulau Sumatera. Rawa Air Tawar Rawa air tawar yakni rawa yang kandungan airnya dipengaruhi oleh air sungai, air hujan, dan air tanah. Rawa ini memiliki rasa air yang tawar. Rawa jenis ini banyak terdapat pada daerah pedalaman sungai yang ada di Kalimantan dan pedalaman sungai yang ada di pantai timur pulau Sumatera dan juga rawa-rawa yang ada di daerah cekungan dan rawa danau. 3. Jenis Rawa Berdasarkan Kondisi Air dan Tumbuhan Yang Hidup Swamp Swamp ialah lahan basah yang selalu digenangi air dengan jenis tumbuhan yang hidup seperti lumut, rumput-rumputan semak-semak, dan tumbuhan jenis pohon. Marsh Sama halnya seperti swamp, namun tumbuhan yang tumbuh yang hidup didominasi oleh jenis lumut-lumutan, rerumputan dan alang-alang. Bog Bog yaitu suatu lahan basah yang permukaan tanahnya relatif kering, sedangkan dalam tanah bersifat jenuh air. Genangan air dangkal hanya terlihat di beberapa tempat. Rawa Pasang Surut Rawa pasang surut yakni salah satu jenis rawa yang airnya berasal dari pasang surut air laut. Tumbuhan yang hidup subur di jenis rawa pasang surut yaitu tumbuhan bakau. Ciri-Ciri Rawa Dilihat dari segi air, rawa memiliki air yang asam dan berwarna coklat, bahkan sampai kehitam- hitaman. Berdasarkan tempatnya, rawa- rawa ada yang terdapat di area pedalaman daratan, namun banyak pula yang terdapat di sekitar pantai. Air rawa yang berada di sekitar pantai sangat dipengaruhi oleh pasang surutnya iar laut. Ketika air laut sedang pasang, maka permukaan rawa akan tergenang banyak, sementara ketika air laut surut, daerah ini akan nampak kering bahkan tidak ada air sama sekali. Rawa yang berada di tepian pantai banyak ditumbuhi oleh pohon- pohon bakau, sementara rawa yang berada di pedalaman banyak ditumbuhi oleh pohon- pohon palem atau nipah. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Rawa Pengertian, Ciri, Fungsi, Proses, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Laut Adalah Danau Adalah Gunung Adalah Sungai Adalah Bendungan Adalah

rawa rawa yang terletak di tepi pantai sangat berguna untuk