Kodeoli SAE akan ditulis dengan diikuti campuran huruf dan angka seperti SAE 10W-40, 20W-40, atau 5W-30. Dilansir motorplus-online, angka di depan seperti 10W, 20W digunakan sebagai penunjuk kekentalan oli pada suhu dingin, baik oleh udara sekitar maupun saat mesin baru dinyalakan. W sendiri merujuk pada kata Winter. Bukanhanya merek yang banyak. Tapi, masing-masing merek juga menyodorkan kekentalan yang beda-beda. Seperti SAE 5W-30, 10W-30, 10W-40, 20W-40 dan 20W-50. Mau tahu arti SAE di oli? Kalau dah tahu arti SAE di oli, jadi enggak bingung pas mau beli pelicin. Arti SAE di oli kita ambil salah satu contoh oli yang di botol atau kemasannya tertulis SAE Chevron400 Synthetic SAE 10W-30; 4. Shell Helix HX 7 dan HX 8; 5. Total Rubia TIR 6400 Diesel 15W-40 CH-4; Oli Mobil MPV selanjutnya adalah Liqui Moly TOP TECH 4100 SAE 5W-40. Oli satu ini tergolong sebagai oli pilihan banyak pengguna Mobil MPV. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Selain itu, oli ini mampu menjaga performa mesin dalam NgomonginOli, Kalian semua yang suka ganti Oli Motir pasti familiar kan soal OLI Motor? Tapi soal SAE alias Society of Automotive Engineers gimana? Ya soal OLI MOTOR, cairan pelumas yang satu ini memang punya fungsi beragam mulai dari menjaga mesin motor hingga memastikan performa motor tetap prima saat berkendara Bro. Gak cuma itu, oli juga Video OLI SAE 5W-30 10W-30 10W-40 20W-50 (perbedaan kekentalan oli) Isi: Definisi; Grafik perbandingan; Oli motor 5w30 vs 10w40; 5w30 Oli motor adalah oli motor sintetik yang memiliki viskositas 5 pada suhu rendah dan viskositas 30 pada suhu lebih tinggi, biasanya 100 derajat Celcius. berapa nol seratus juta sepuluh ribu satu rupiah. Saat ingin mengganti oli mobil yang tepat, pastikan Anda menggunakan spesifikasi oli yang tercatat pada buku manual kendaraan. Kekentalan yang paling umum dan direkomendasikan adalah oli 5W 30 dan 5W 40. Kedua kekentalan pelumas ini ideal untuk menghidupkan mesin mobil pada suhu rendah dan efektif pada suhu mesin tinggi, yang berarti dapat digunakan pada sebagian besar kondisi, baik ringan maupun dalam keadaan ekstrim, seperti saat musim hujan. Oli 5W 30 dan 5W 40 juga disarankan dipakai pada mobil-mobil keluaran terbaru karena tingkat kekentalannya yang cukup rendah atau encer. Tapi, apa saja perbedaan lain antara oli 5W 30 dan 5W 40? Lalu, manakah yang harus dipilih? Untuk mengetahui perbedaan kedua kekentalan pelumas tersebut, simak berikut ini perbedaan dari oli 5W 30 dan 5W 40 beserta rekomendasinya. Arti dari Kode Oli Sebelum membahas perbandingan antara oli 5W 30 dan 5W 40 lebih lanjut, Anda harus mengetahui terlebih dahulu arti dari kode kedua oli mesin tersebut. Huruf W pada kode oli berarti winter atau musim dingin, sesuai dengan sistem multigrade Society of Automotive Engineers SAE. Angka sebelum W, yaitu 5, menunjukkan kekentalan oli pada suhu rendah atau seberapa gampang oli mengalir saat suhu dingin, seperti saat menghidupkan mesin. Semakin kecil angkanya maka semakin baik oli akan mengalir pada angka kedua setelah W, yakni 30 dan 40, ditentukan bagaimana oli mengalir pada suhu operasi mesin normal. Jadi, 5W 30 akan mengalir lebih mudah daripada 5W 40 pada suhu pengoperasian mesin ini perlu diperhatikan karena oli mesin bisa mengental secara alami ketika mesin dalam keadaan dingin dan bisa menjadi encer ketika dipanaskan. Kekentalan oli yang rendah atau encer bisa mengalir lebih mudah untuk melindungi bagian mesin pada suhu dingin. Sementara, kekentalan oli yang tinggi atau kental umumnya lebih baik dalam mempertahankan kekuatan oli untuk melindungi mesin pada suhu tinggi. Perbedaan Oli 5W 30 dan 5W 40 Oli 5W 40 memiliki tingkat kekentalan yang lebih dinamis pada suhu yang lebih tinggi dan dapat efektif sampai dengan suhu 50 °C. Pada suhu yang dingin, kedua kekentalan oli ini memiliki kemampuan untuk bertahan sampai dengan minus 30 ° 5W 40 cenderung digunakan pada mesin mobil dengan performa tinggi dan memiliki suhu operasi, serta beban yang lebih berat. Biasanya, digunakan pada mobil yang digerakkan di perkotaan dan sering terkena macet atau dikendarai dengan kecepatan tinggi. Untuk oli 5W 30 biasanya digunakan kendaraan dengan jangka waktu penggunaan yang baru sebentar karena oli ini tidak terlalu encer atau kental. Rekomendasi Oli 5W 30 dan 5W 40 Sesuai Merk Mobil Mercedes Benz Bagi yang spesifikasi oli mobil Mercedes Benz menggunakan kekentalan oli 5W 30, bisa memilih oli Q8 Formula Special G Long Life 5W-30. Sementara, jika oli 5W 40, bisa menggunakan Q8 Formula Excel Long Life 5W-40. Kedua pelumas tersebut telah memenuhi standar API SN/CF, serta standar pabrikan mobil Mercedes, yakni MB 229,5 dan MB 229,3. Volkswagen Polo Volkswagen Polo direkomendasikan menggunakan oli 5W 30. Oli ini cocok digunakan untuk tingkat kekentalan yang cenderung lebih encer sehingga bisa optimal mendukung kinerja mesin mobil dari Eropa, seperti Volkswagen Polo. Untuk Volkswagen Polo, Anda bisa menggunakan Q8 Formula VX Long Life 5W-30 yang sudah memenuhi standar ACEA C2/C3 dan API SN. Juga, sudah memenuhi standar pabrikan mobil Volkswagen, yakni VAG VW dan Grand Livina Grand Livina terbilang unik karena mesinnya kerap muncul gejala “Vampir Oli”. Gejala ini terjadi pada mobil Grand Livina yang telah berumur biasanya olinya menjadi sering menyusut. Bila hal ini terjadi pada mobil Anda, bisa beralih ke kekentalan oli yang lebih kental, seperti 5W 40. Namun, bila di awal sudah menggunakan oli 5W 30 pun tidak masalah menggantinya dengan kekentalan 5W rekomendasi oli Grand Livina, Anda bisa menggunakan Q8 Formula Special G Long life 5W-30. Sementara, jika mesin Grand Livina Anda sering menyusut atau berkurang, bisa menggunakan Q8 Formula Excel Long Life 5W-40 atau Q8 Formula Excel 5W-40. Ketiga produk pelumas tersebut sudah memenuhi API SN. Toyota Avanza Untuk mobil Toyota Avanza dengan kapasitas mesin cc dan cc bisa menggunakan Q8 Formula Special G/D1 Long life 5W-30 atau Q8 Formula Special G Long Life 5W-30, yang keduanya sudah memenuhi standar API juga Rekomendasi Oli 10W 40, 5W 30, dan 0W 20 untuk Toyota Avanza Daihatsu Xenia Untuk Daihatsu Xenia dengan umur yang sudah lebih dari lima tahun, disarankan menggunakan oli dengan kekentalan yang sedikit lebih rendah, seperti oli 5W 30. Tapi, jika memiliki Daihatsu Xenia dengan mesin yang sudah tua dan olinya mulai menyusut, direkomendasikan menggunakan spesifikasi oli 5W 40. Rekomendasi untuk oli 5W 30 bisa menggunakan Q8 Formula Special G/D1 Long Life 5W-30. Sementara, untuk oli 5W40 bisa menggunakan Q8 Formula Excel 5W-40 atau Q8 Formula Excel Long Life rekomendasi pelumas di atas berasal dari Q8 Oils, merk pelumas ternama di dunia. Semua oli keluaran Q8 Oils pun diproduksi langsung di pabrik Eropa dan telah mendapatkan berbagai izin resmi sehingga tak perlu ragu dengan jual oli 5W 30 dan 5W40, masih banyak kekentalan oli lainnya yang dijual Q8 Oils yang bisa dicek selengkapnya di katalognya. Ada pula oli untuk kebutuhan transmisi matic, gardan, dan rem hidrolik. Anda pun bisa mendapatkan produk-produk di atas secara praktis melalui official store Q8 Oils yang ada di seluruh marketplace. Table of Contents Show Video yang berhubungan home otomotif Pekerja mengganti pelumas sepeda motor di bengkel Dunia Motor, Pasar Minggu, Jakarta, 13-8, 2012. Menjelang hari raya Idhul Fitri sejumlah calon pemudik bermotor melakukan beberapa penggantian seperti Oli mesin, Ban, Rantai dan servis mesin. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. Jakarta - Sistem pelumasan pada mesin mobil menjadi hal penting karena menyangkut banyak hal. Salah memakai oli, mobil akan terasa tidak bertenaga dan dalam jangka panjang bisa merusak mesin. Bila diperhatikan, setiap oli mesin mempunyai beragam kode di kemasannya dan ini sebagai petunjuk digunakan untuk mobil teknologi mesin apa. Dikutip dari Toyota Astra Motor, ada dua kode internasional yang umum digunakan pada setiap produsen oli. Kedua kode tersebut adalah SAE Society of Automotive Engineers dan API American Petrolium Institute. SAE merupakan badan internasional yang menjelaskan kekentalan oli. Baca MIAP Pemalsuan Produk Merambah Segmen Pelumas Otomotif Hal ini berpengaruh pada saat pengaliran minyak pelumas serta ketahanannya di suhu udara. Kode pada SAE juga menunjukkan kemampuan suatu oli dalam menjaga stabilitas kekentalan terhadap pengaruh suhu mesin dan lingkungan baik itu dingin atau panas. Jika angka indeks SAE kecil artinya oli semakin cair. Sehingga kemungkinan oli untuk membeku atau mengeras pada suhu rendah semakin kecil. Ini berguna ketika mesin mobil dinyalakan pada suhu dingin, misalnya saat musim salju di negara-negara Eropa atau Amerika. Pada oli mesin mobil biasanya diikuti huruf W singkatan dari winter musim dingin yang artinya penggunaan oli tersebut bisa sampai -20 derajat celcius. Misalnya SAE 5W, SAE 10W atau SAE Alasan Pelumas Kendaraan Bermotor Perlu Diganti Secara Berkala Namun oli tidak hanya harus bekerja dengan baik saat dinyalakan suhu mesin masih dingin, tapi juga ketika mesin bekerja. Umumnya oli yang digunakan ialah multigrade di mana kekentalannya menyesuaikan pada rentang temperatur mesin. Ini bisa dilihat angka yang mengikuti dibelakangnya. Seperti SAE 5W-20 yang artinya suhu terendah oli tingkat kekentalannya 5, sedangkan pada suhu maksimum panas tingkat kekentalan oli rendah suhu udara di luar maka mobil membutuhkan oli yang lebih cair dengan kode 0W atau 5W. Namun semakin panas cuaca maka dibutuhkan oli dengan tingkat kekentalan lebih tinggi seperti 15W-30. Pemakaian kekentalan oli yang tidak sesuai dengan suhu negara bisa menyebabkan kinerja oli tidak maksimal. Misalnya, oli SAE 5W-40 digunakan di Indonesia sebagai negara tropis, maka oli akan sangat cair dan sulit melakukan lubrikasi dengan saat ini selain suhu lingkungan, ada hal lain dalam pemilihan oli mobil, yakni tahun produksi mesin. Pada mobil-mobil baru disarankan menggunakan oli yang cair. Dikarenakan dengan lebih kode SAE, juga terdapat kode API. Perlu diperhatikan bahwa oli mesin bensin dengan diesel mempunyai kode API yang berbeda. Pada mesin bensin umumnya dimulai dengan huruf “S”, sementara diesel huruf “C”. Setelah huruf tersebut diikuti dengan huruf kedua sesuai abjad. Misal SA, SB, SC, SD, SE dan seterusnya. Huruf kedua tersebut bisa diartikan untuk mesin mobil yang lebih modern. Adapun standarisasi API ini juga disesuaikan dengan perkembangan jenis mesin mobil. Umumnya semakin tinggi huruf kedua akan menunjukkan spesifikasi yang lebih contoh, oli dari Toyota Motor Oil TMO Full Synthetic 0W-20 ECO Power API SN ILSAC GF-5 yang direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan Toyota Calya karena memiliki tingkat kekentalan yang cair sehingga membuat oli ini mampu melumasi seluruh bagian mesin dengan pelumas dari TMO ini tidak hanya telah lulus uji standarisasi internasional dari API American Petroleum Institute tapi juga telah lulus uji standarisasi dari ILSAC International Lubricant Standardization and Approval Committee yang terlihat dengan kode SN yang menunjukan standarisasi API, sementara GF-5 yang merupakan kode yang menunjukan telah uji standarisasi dari ILSAC. - Bagi Anda yang tau benar dengan jenis-jenis oli, pasti paham pelumasan mesin yang memakai viskositas rendah dan memberikan nilai plus pada beban kerja mesin menjadi lebih ringan, responsif serta akselerasi lebih ringan, konsumsi bahan bakar sedikit lebih baik, proses pemanasan mesin pada pagi hari lebih singkat. Sebenarnya apa cocok bila tipe oli pelumas 5W-30 jadi bikin kelewat encer untuk iklim tropis seperti Indonesia? Dari permasalahan tersebut sering kita temui bahkan sering kita tanya ke teman-temen, mengingat viskositas pelumas 5W-30 sepintas terlihat "lebih encer" dibanding pelumas lain yang umum di pasaran seperti SAE 10W-40 atau 15W-40. Mana yang paling benar? Pabrikan oli pelumas memproduksi pelumas jenis SAE 5W-30 sebenarnya sudah dipertimbangkan dan tetap mengikuti bahan baku standard kekentalan oli sesuai range angka viskositas pada pelumas yang mereka produksi. Bila kita cermati lebih lanjut di pelumas SAE 5W-30 semisal, jika oli dan pelumas kita panaskan sampai 100 derajat celcius, perubahan angka kekentalan oli/pelumas 5W-30 berubah ke zona SAE 30, sama kentalnya seperti pelumas SAE 30 single grade. Standard baku kekentalan pelumas SAE 30 single grade pada suhu 100 derajat celcius berada di kisaran 9,3-12,5 cSt. Kebanyakan pelumas 5W-30 yang ditemui di toko-toko oli umumnya memiliki angka kekentalan antara cst pada suhu 100 derajat Celcius. Berdasarkan penelitian dari berbagai media untuk macam-macam jenis oli/pelumas 5W-30 yang sudah beredar di pasaran, untuk kekentalannya pelumas pada suhu 100 derajat Celcius adalah Merek A 5W-30 = 10,5 cSt Merek B 5W-30 = 10,6 cSt Merek C 5W-30 = 11,5 cSt Merek D 5W-30 = 11,1 cSt Merek E 5W-30 = 11,07 cSt Jadi jika Anda melihat di buku panduan mobil anda, apakah terdapat tulisan yang mengijinkan untuk memakai pelumas/oli 10W-30 atau SAE 30 pada suhu udara sekitar hingga 35 - 40 derajat Celcius, maka anda boleh menggunakan pelumas jenis 5W-30. Sedangkan penggunaan pelumas 5W-30 yang memuat standard ACEA A1/A5 atau B1/B5 hanya bisa diijinkan untuk mobil-mobil jenis tertentu, yang di buku manual-nya meminta Anda menggunakan pelumas yang memenuhi standard ACEA A1/A5 atau B1/B5. Sebagai tambahan informasi penting bila Anda ingin menggunakan pelumas tipe 5W-30 Penggunaan pelumas 5W-30 harus mengacu pada buku manual, apabila mesin diijinkan menggunakan pelumas SAE 30 / 10W-30 untuk suhu udara luar sekitar 35 - 40 derajat Celcius maka silakan menggunakan pelumas 5W-30. Jika di Indonesia yang memiliki iklim tropis tiap tahun, dianjurkan menggunakan pelumas 5W-30 Full Synthetic atau setidaknya yang memiliki Index Viskositas VI di atas 160 harus dilihat pada Technical Data Sheet pelumas yang bersangkutan dimana stabilitas viskositasnya lebih baik. Penggunaan pelumas 5W-30 kami sarankan untuk mobil baru atau yang relatif masih baru, sedang penggunaan pada mobil yang Odometernya sudah banyak sekali dimana sebelumnya menggunakan oli yang lebih kental seperti SAE 10W-40 misalnya, maka perlu dipastikan bahwa kondisi internal mesin masih sangat prima / penguapan oli selama ini sangat kecil. Penggunaan pelumas 5W-30 secara umum adalah untuk mesin-mesin dalam kondisi standard / modifikasi ringan, sedangkan untuk mesin-mesin yang sudah mengalami modifikasi besar jika ingin menggunakan oli 5W-30 maka disarankan pelumas 5W-30 Full Synthetic yang memenuhi standard MB / MB / BMW LL-01 dimana kemampuan "High Temprature - High Shear-nya" lebih baik. Bila mobil Anda tergolong SUV atau MPV kapasitas 7 - 8 seater, sebaiknya menggunakan pelumas 5W-30 hanya bila mobil lebih sering mengangkut beban ringan - menengah, sedangkan bila mobil sering dimuati beban berat / penumpang penuh + barang maka para ahli lebih merekomendasikan pelumas yang lebih kental sedikit seperti SAE 10W-40 / 5W-40 atau 10W-40. * Kategori Mobil bermesin Bensin tanpa Turbocharger. Ini penjelasan saya mengenai Oli dan Pelumas, Apakah Jenis Oli Mesin 5W-30 cocok untuk Iklim Tropis ? Salam Suzuki Semarang Kehidupan2022 Perbedaan antara Oli Motor 5w30 dan 10w40 - Kehidupan Isi DefinisiGrafik perbandinganOli motor 5w30 vs 10w40 Setiap bagian yang bergerak dalam mesin memerlukan pelumasan untuk meminimalkan keausan permukaan yang bersentuhan satu sama lain. Selain melumasi, oli juga membersihkan, meningkatkan penyegelan, mencegah korosi, serta mendinginkan mesin dengan cara membuang panas. Ini dengan jelas menunjukkan pentingnya menggunakan oli seperti yang direkomendasikan untuk mesin atau mesin tertentu Anda. Untuk kendaraan, sejumlah oli tersedia. Yang umum adalah 5w30 Oli motor adalah oli motor sintetik yang memiliki viskositas 5 pada suhu rendah dan viskositas 30 pada suhu lebih tinggi, biasanya 100 derajat Oli motor adalah oli motor sintetik yang memiliki viskositas 10 pada suhu rendah dan viskositas 40 pada suhu lebih tinggi, biasanya 100 derajat Celcius. Oli motor 5w30Oli motor 10w40Kurang kentalLebih kentalMemiliki viskositas 5 pada temperatur rendahMemiliki viskositas 10 pada suhu rendahMemiliki viskositas 30 pada temperatur tinggiMemiliki viskositas 40 pada temperatur tinggiApa perbedaan antara oli motor 5w30 dan 10w40? Perbedaannya terletak pada viskositas masing-masing pada temperatur yang minyak menggambarkan viskositas masing-masing pada suhu rendah dan tinggi. Angka pertama menunjukkan viskositas oli pada suhu rendah dan angka terakhir menunjukkan viskositas oli pada suhu tinggi. Huruf 'w' berarti musim dingin, yang menunjukkan viskositas di mana oli akan mengalir saat mobil dinyalakan atau pada suhu rendah. Oli 5w30 akan mengalir lebih baik pada suhu rendah daripada oli 10w40. Artinya oli 5w30 akan melindungi mesin lebih baik pada temperatur rendah, biasanya saat mesin baru hidup atau saat kondisi cuaca seperti musim dingin. Pada suhu tinggi, oli 5w30 lebih tipis daripada 10w40 karena 30 lebih rendah dari 40. Namun, angka-angka ini tidak menggambarkan kekentalan oli yang sebenarnya pada suhu ekstrem. Perbedaan utama Ice Cream andwich dan Jelly Bean Android adalah item android operai eluler yang paling dikenal dan terkenal. Ice Cream andwich diluncurkan ebelum Android Jelly Bean Belanja modal, atau belanja modal, adalah biaya bini yang dikeluarkan untuk menciptakan manfaat maa depan yaitu, akuiii aet yang akan memiliki maa manfaat etelah tahun pajak. Mialnya, bini mungkin m... lustrasi pengendara motor Shutterstock/Dmytro Zinkevych Jakarta Oli merupakan cairan pelumas yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran mesin motor dan komponen lainnya. Ibarat darah dalam tubuh, oli akan dialirkan ke seluruh komponen mesin agar motor dapat berjalan dengan baik dan bebas gangguan. Dengan menggunakan oli motor terbaik pasti kita bisa mendapatkan performa yang sama baiknya dan mesin motor bisa terawat lebih baik. Ada empat fungsi utama dari oli motor, yaitu melindungi, melumasi, mendinginkan, dan juga membersihkan. Biasanya sebelum membeli oli kamu akan ditawarkan dengan beragam spesifikasi, merk, hingga SAE. Sudah tau belum apa arti dari SAE? Dan penjelasan 5w, 10w, 20w yang ada di olinya? 10 Potret Artis Pakai Helm Tapi Bikin Geleng-Geleng Kepala Sambil Ngakak, Malah Dipakai Masak hingga Tidur! 15 Potret Iklan Brosur Motor Tempo Dulu yang Ikonik di Zamannya, Model-modelnya Enggak Kalah Cakep Lho! 11 Potret Desain Helm Pengendara Motor Nyeleneh Bikin Ngakak, Arya Saloka Jadi Berpenampilan Lucu! Penjelasan SAE SAE itu singkatan dari Society of Automotive Engineers adalah asosiasi yang mengatur standarisasi berbagai hal di antaranya bidang rancang, desain, manufaktur dan kekentalan oli. Tulisan yang diikuti oleh bilangan-bilangan tersebut merupakan standarisasi yang dikeluarkan oleh pihak SAE terkait untuk kualitas dari kekentalan oli. Sedangkan huruf W Winter adalah sebuah parameter kekentalan pada oli. Misalnya pada oli terdapat kode 5w-30 itu artinya oli tersebut memiliki tingkat kekentalan 5w pada suhu dingin, kemudian angka 30 berarti oli mempunyai tingkat kekentalan mencapai 30w pada suhu 100 derajat celcius. Sebagai contoh suatu oli memiliki SAE 10w-30 itu berarti oli tersebut memiliki nilai 10 saat mesin dalam kondisi dingin dan 30 saat mesin dalam kondisi panas. Artinya semakin besar angka dalam spesifikasi oli maka akan semakin kental oli tersebut, contohnya oli dengan kekentalan 20w-50 cocok digunakan pada kendaraan produksi lama dan bermesin tua. Untuk mesin-mesin kendaraan baru biasanya dari pabrik memiliki standar oli yang lebih encer, seperti SAE 10w-30, 10w-40, atau bahkan lebih encer. Kendaraan-kendaraan di Indonesia terutama motor matic bermesin di bawah 250cc mayoritas menggunakan oli 10w-30. Tapi bila ingin yang lebih kental silahkan pilih oli 10w-40. Video Terpopuler saat Ini powered by Jadwal Mengganti Oli yang BaikMengganti Oli merupakan bentuk perawatan kendaraan bermotor. Penggantian oli secara rutin membuat umur mesin lebih panjang dan membuat kinerja mesin lebih optimal. Waktu ganti oli yang tepat dianjurkan setiap 2000 hingga 3000 km. Waktu ini bisa berbeda pada setiap pengendara, tergantung pada kebutuhan jarak tempuh. Cara mengetahui waktu ganti oli yang tepat tidak terlalu sulit. Kamu dapat memastikannya dengan ciri-ciri atau tanda sebagai berikut Saat mengecek oli, warna oli hitam pekat dan bertekstur cair atau encer Tarikan motor terasa berat Kilometer sudah melebihi 3000 km. Suhu mesin lebih panas meski air radiator terjaga Tekanan oli berkurang drastis. Jadi kurang lebih begitu Sobat Otomotif! Karena oli merupakan komponen penting kendaraan, jadi pengetahuan kayak gini kamu harus paham! Yuk, terus ikuti berita dari Otosia! Biar kamu gak kelewatan info penting otomotif lainnya. Penulis Akbar Gilang Mengenal Viskositas Oli Mesin Viskositas oli mesin menggambarkan kekentalannya dalam berbagai kondisi suhu. Oli dengan viskositas yang sesuai akan melumasi bagian mesin dengan efisien, menjaga kebersihan mesin, memberikan efek pendinginan, mencegah oli lumpur, serta mencegah karat. Terdapat dua angka dalam penomoran viskositas oli angka sebelum huruf "W" Winter menggambarkan kekentalan oli pada suhu dingin, sementara angka kedua menggambarkan kekentalan oli pada suhu panas. Perbandingan Oli 10W-40 dan 5W-30 1. Kekentalan pada Suhu Dingin Oli 10W-40 lebih kental pada suhu dingin dibandingkan oli 5W-30. Hal ini berarti oli 10W-40 akan lebih melekat pada bagian mesin saat pertama kali dihidupkan, ketika suhu mesin masih dingin. Oli 5W-30 memiliki kekentalan lebih rendah pada suhu dingin, sehingga mengalir lebih cepat pada saat mesin dihidupkan. 2. Kekentalan pada Suhu Panas Jika mesin mobil cenderung panas, oli yang lebih kental, seperti oli 10W-40 mungkin lebih cocok digunakan. Tapi, hal itu tidak selalu berlaku karena tergantung pada desain mesin mobilnya. Oli yang lebih kental juga tidak selalu memberikan perlindungan yang lebih baik, terutama jika dibandingkan antara 5W-30 dengan 10W-40. Biasanya oli 5W-30 yang full synthetic cenderung lebih bagus. Namun, jika dibutuhkan, oli yang lebih kental dapat memberikan perlindungan yang baik untuk mesin saat suhu tinggi. 3. Efisiensi Bahan Bakar Oli 5W-30 lebih encer saat mesin panas, mengurangi gesekan berlebih pada mesin, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Beberapa pabrikan mobil merekomendasikan penggunaan oli 5W-30 untuk alasan ini. Ketahanan Mesin pada Jarak Tempuh Tinggi Ketika silinder mesin bergerak bolak-balik di dalam blok mesin, hal ini dapat menyebabkan ausnya komponen mesin. Ketika bagian-bagian ini aus, celah antara silinder dan blok mesin akan menjadi lebih besar, yang dapat mempercepat keausan dan mengurangi umur mesin. Oli mesin yang lebih kental, seperti oli 10W-40, dapat memberikan pelumasan yang lebih baik untuk melindungi mesin dari keausan saat kendaraan telah menempuh jarak jauh. Namun, hal ini tidak berlaku pada setiap mobil karena tergantung pada spesifikasi mesin kendaraan. Oli 5W-30 fully synthetic dan sesuai dengan spesifikasi mesin juga bisa memberikan pelumasan yang baik. Hanya saja jika odometer mobil sangat tinggi dan perawatannya kurang bagus, celah yang membesar bisa menyebabkan oli encer lebih mudah masuk ke ruang pembakaran. Oleh karena itu, terkadang penggunaan oli lebih kental direkomendasikan untuk mobil lebih tua. Baca juga 4 Perbedaan Oli 10W-40 dan 10W-30 Beserta Cara Memilihnya yang TepatJika bingung memilih oli 10W-40 atau 5W-30, disarankan Anda membaca buku manual kendaraan terlebih dahulu karena pada dasarnya setiap tipe mesin mobil membutuhkan viskositas yang berbeda. Apabila sudah mengetahui kekentalan yang dibutuhkan mobil, pastikan Anda memilih oli berkualitas karena oli yang bagus bisa memperpanjang jangka waktu pengurasan dan umur pakai komponen mesin. Untuk rekomendasi Anda bisa membeli oli mesin dari merk Q8Oils. Brand pelumas mobil ternama di dunia ini menawarkan beragam pilihan oli 10W-40 dan 5W-30 yang dirancang dengan formula unggul, serta sudah memenuhi izin resmi internasional sehingga kualitasnya terjamin bagus. Semua pelumas dari Q8Oils juga sudah digunakan di lebih dari 90 negara dan terkenal dengan kualitas menjual kedua kekentalan oli tersebut, juga ada pilihan kekentalan oli lainnya yang bisa Anda cek di katalognya. Ada pula jenis oli mobil lainnya selain oli mesin, yakni oli rem, oli transmisi matic, dan oli gardan. Q8Oils pun melayani konsultasi seputar pemilihan oli dan pertanyaan seputar masalah oli mobil, Anda bisa menanyakannya dengan cara klik ikon WhatsApp di pojok kanan bawah. Perbedaan Oli 5W 40 Dengan 10W 40 – Oli 5W 40 dan 10W 40 merupakan jenis oli yang sering digunakan untuk mesin bensin dan diesel. Kedua jenis oli ini memiliki kemampuan yang berbeda dalam melumasi mesin dan meredam panas. Perbedaan utama antara oli 5W 40 dan 10W 40 adalah viskositas atau ketebalan oli. Viskositas pada oli 5W 40 lebih rendah daripada viskositas pada 10W 40. Ini berarti bahwa oli 5W 40 dapat meleleh dan mengalir lebih cepat dari oli 10W 40 dalam suhu dingin. Oleh karena itu, oli 5W 40 cocok untuk digunakan di lingkungan dingin. Selain itu, oli 5W 40 juga lebih mudah untuk dipompa melalui sistem pelumas pada mesin, sehingga beban kerja komponen yang dilumasi dapat dikurangi. Sebaliknya, viskositas pada oli 10W 40 lebih tinggi daripada viskositas pada 5W 40. Ini berarti bahwa oli 10W 40 akan meleleh dan mengalir lebih lambat dalam suhu dingin. Oleh karena itu, oli 10W 40 lebih cocok untuk digunakan pada kondisi suhu tinggi. Terlebih lagi, oli 10W 40 juga lebih efektif dalam menjaga sistem pelumas mesin agar tetap berfungsi dengan baik dan bebas dari korosi dan kerusakan. Selain viskositas, oli 5W 40 dan 10W 40 juga memiliki karakteristik lain yang berbeda. Oli 5W 40 menawarkan tingkat pelindung yang lebih baik terhadap komponen mesin daripada oli 10W 40. Oli 5W 40 juga lebih efektif dalam mengurangi asap beracun yang dihasilkan mesin. Kesimpulannya, oli 5W 40 dan 10W 40 memiliki viskositas yang berbeda serta karakteristik lain yang membedakan keduanya. Namun, kedua jenis oli ini sangat penting untuk melumasi mesin dan menjaga kinerjanya agar tetap maksimal. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menggunakan jenis oli yang tepat sesuai dengan kondisi mesin Anda. Penjelasan Lengkap Perbedaan Oli 5W 40 Dengan 10W 401. Oli 5W 40 dan 10W 40 adalah jenis oli yang sering digunakan untuk mesin bensin dan Perbedaan utama antara kedua jenis oli adalah viskositas atau ketebalan Viskositas pada oli 5W 40 lebih rendah daripada viskositas pada 10W Oli 5W 40 lebih cocok untuk digunakan di lingkungan dingin karena lebih mudah dipompa melalui sistem pelumas pada Viskositas pada oli 10W 40 lebih tinggi daripada viskositas pada 5W 40 sehingga lebih cocok untuk digunakan pada kondisi suhu Oli 5W 40 menawarkan tingkat pelindung yang lebih baik terhadap komponen mesin daripada oli 10W Oli 5W 40 juga lebih efektif dalam mengurangi asap beracun yang dihasilkan Oli 5W 40 dan 10W 40 memiliki viskositas yang berbeda serta karakteristik lain yang membedakan keduanya. Penjelasan Lengkap Perbedaan Oli 5W 40 Dengan 10W 40 1. Oli 5W 40 dan 10W 40 adalah jenis oli yang sering digunakan untuk mesin bensin dan diesel. Oli 5W 40 dan 10W 40 adalah jenis oli yang sering digunakan untuk mesin bensin dan diesel. Kedua jenis oli ini berbeda satu sama lain dalam beberapa hal. Pada dasarnya, kedua jenis oli ini diformulasikan dengan cara yang berbeda untuk menyesuaikan kebutuhan mesin. Oli 5W 40 memiliki komposisi yang lebih ringan daripada 10W 40. Ini berarti bahwa oli 5W 40 dapat mengalir lebih cepat di suhu rendah dan memiliki lebih banyak viskositas di suhu tinggi. Hal ini membuatnya lebih cocok untuk mesin diesel yang membutuhkan lebih banyak viskositas untuk menghasilkan daya dan tenaga yang lebih besar. Dari segi ketahanan, oli 5W 40 lebih tahan lama daripada 10W 40. Hal ini karena oli 5W 40 memiliki komposisi yang lebih tinggi dari aditif yang dapat melindungi mesin dari karat dan korosi. Juga, oli 5W 40 dapat mengurangi keausan mesin dan meningkatkan efisiensi. Di sisi lain, oli 10W 40 dapat membantu meningkatkan respons mesin dan daya. Hal ini karena oli 10W 40 memiliki lebih banyak viskositas di suhu tinggi, yang membuat mesin lebih responsif dan berdaya saat suhu mesin meningkat. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa oli 5W 40 dan 10W 40 adalah jenis oli yang berbeda dan memiliki kelebihan masing-masing. Untuk menentukan mana yang lebih baik untuk mesin Anda, sebaiknya konsultasikan dengan ahli mekanik atau baca manual pemilik untuk mendapatkan petunjuk yang tepat. Jika Anda mengikuti petunjuk yang diberikan, Anda dapat memastikan bahwa mesin Anda berfungsi dengan baik dan efisien. 2. Perbedaan utama antara kedua jenis oli adalah viskositas atau ketebalan oli. Viskositas adalah sifat dari fluida yang mengukur tingkat kekentalannya. Pada bidang mesin, viskositas digunakan untuk mengukur ketebalan oli mesin. Viskositas ditentukan dengan menggunakan unit SAE Society of Automotive Engineers yang dapat dibaca sebagai angka diikuti dengan huruf W. Contohnya, 5W-40 atau 10W-40. Perbedaan utama antara kedua jenis oli adalah viskositas atau ketebalan oli. Oli 5W-40 memiliki viskositas yang lebih rendah daripada oli 10W-40. Oli 5W-40 memiliki viskositas yang lebih rendah pada suhu dingin dan memiliki viskositas yang lebih tinggi pada suhu panas. Ini berarti bahwa oli 5W-40 akan mengalir lebih mudah pada suhu dingin, sehingga gesekan antara bagian-bagian mesin lebih sedikit. Ini juga berarti bahwa oli 5W-40 akan bertahan lebih lama pada suhu panas. Oli 10W-40 memiliki viskositas yang lebih tinggi pada suhu dingin dan lebih rendah pada suhu panas. Ini berarti bahwa oli 10W-40 akan mengalir lebih lambat pada suhu dingin, sehingga gesekan antara bagian-bagian mesin lebih tinggi. Ini juga berarti bahwa oli 10W-40 akan lebih cepat menguap pada suhu panas. Karena viskositas yang berbeda, kedua jenis oli memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Oli 5W-40 akan lebih baik untuk mesin yang beroperasi pada suhu yang lebih rendah, seperti mesin yang beroperasi pada cuaca dingin. Namun, oli 10W-40 akan lebih baik untuk mesin yang beroperasi pada suhu yang lebih tinggi, seperti mesin yang beroperasi pada cuaca panas. Ketika memilih oli untuk mesin Anda, penting bagi Anda untuk memperhatikan suhu ekspektasi mesin Anda. Jika mesin Anda beroperasi pada suhu yang lebih rendah, maka oli 5W-40 adalah pilihan yang lebih baik. Jika mesin Anda beroperasi pada suhu yang lebih tinggi, maka oli 10W-40 adalah pilihan yang lebih baik. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kedua jenis oli ini, Anda harus membaca label yang ada di kemasan oli. Label ini akan memberi Anda informasi tentang viskositas, zat pengawet, dan klasifikasi API American Petroleum Institute yang tepat untuk mesin Anda. Dengan membaca label tersebut, Anda dapat memastikan bahwa Anda memilih oli yang sesuai dengan kebutuhan mesin Anda. 3. Viskositas pada oli 5W 40 lebih rendah daripada viskositas pada 10W 40. Viskositas merupakan salah satu sifat fisik yang dimiliki oleh oli mesin. Viskositas adalah sebuah sifat untuk menunjukkan kesulitan yang dialami fluid cairan ketika bergerak melalui pipa atau wilayah tertentu. Viskositas yang rendah berarti oli bisa melewati pipa dengan lebih mudah, sedangkan viskositas yang tinggi menunjukkan oli melewati pipa dengan lebih sulit. Perbedaan antara oli 5W 40 dan 10W 40 adalah viskositasnya. Viskositas pada oli 5W 40 lebih rendah daripada viskositas pada 10W 40. Hal ini berarti bahwa oli 5W 40 lebih mudah melewati pipa daripada oli 10W 40. Viskositas oli 5W 40 dan 10W 40 ditentukan oleh angka yang tertera pada label oli. Angka 5W dan 10W menentukan viskositas oli ketika dingin, sedangkan angka 40 menentukan viskositas oli ketika panas. Kedua angka tersebut menunjukkan berapa mudah oli melewati pipa ketika suhu dingin atau suhu panas. Ketika suhu dingin, oli 5W 40 memiliki viskositas yang lebih rendah daripada oli 10W 40. Hal ini berarti bahwa oli 5W 40 melewati pipa dengan lebih mudah ketika suhu dingin, sehingga mesin dapat menyalakan lebih cepat dan mencapai suhu operasinya dengan lebih cepat. Ketika suhu panas, oli 5W 40 dan 10W 40 memiliki viskositas yang sama. Kedua oli memiliki viskositas 40 yang menunjukkan bahwa keduanya dapat melewati pipa dengan mudah ketika suhu panas. Namun, oli 5W 40 memiliki banyak keuntungan dibandingkan oli 10W 40. Karena oli 5W 40 memiliki viskositas yang lebih rendah ketika dingin, maka ia dapat lebih cepat melewati pipa dan melumasi mesin dengan lebih cepat. Viskositas pada oli 5W 40 dan 10W 40 memainkan peran penting dalam kinerja mesin. Viskositas yang rendah pada oli 5W 40 memungkinkan mesin untuk menyalakan lebih cepat dan mencapai suhu operasinya dengan lebih cepat. Selain itu, oli 5W 40 juga memiliki kemampuan melumasi mesin yang lebih baik daripada oli 10W 40, sehingga mesin lebih aman dari kerusakan. 4. Oli 5W 40 lebih cocok untuk digunakan di lingkungan dingin karena lebih mudah dipompa melalui sistem pelumas pada mesin. Oli adalah bahan pelumas yang digunakan untuk melumasi bagian-bagian mesin dan membuatnya berfungsi dengan baik. Oli 5W-40 dan 10W-40 adalah dua jenis oli yang umum digunakan di berbagai jenis mesin, namun memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan utama antara oli 5W-40 dan 10W-40 adalah viskositasnya. Viskositas merupakan ukuran kekentalan oli, yang menentukan tingkat pelumasannya. Oli 5W-40 adalah oli dengan viskositas yang lebih rendah dibandingkan oli 10W-40. Viskositas 5W-40 berarti bahwa oli ini akan menjadi lebih cair ketika suhu mesin bertambah dan menjadi lebih kental ketika suhu mesin berkurang. Oleh karena itu, oli 5W-40 lebih cocok digunakan di lingkungan yang dingin, karena oli ini lebih mudah dipompa melalui sistem pelumas mesin. Ini karena oli lebih cair pada suhu yang lebih rendah, sehingga lebih mudah melewati pompa pelumas mesin. Selain itu, oli 5W-40 juga lebih tahan lama dibandingkan oli 10W-40. Oleh karena itu, oli 5W-40 lebih cocok untuk mesin yang sering digunakan di daerah yang lebih dingin, karena oli ini akan tahan lama. Oli 5W-40 juga lebih efisien daripada oli 10W-40 karena lebih mudah melewati pompa pelumas mesin. Namun, oli 10W-40 lebih cocok untuk digunakan di daerah yang lebih hangat. Oleh karena itu, oli 10W-40 lebih baik digunakan di daerah yang lebih panas, karena oli ini lebih kental pada suhu yang lebih tinggi, sehingga lebih tahan lama. Oli 10W-40 juga lebih efisien dari pada oli 5W-40, karena lebih mudah mengalir melalui sistem pelumas mesin. Kesimpulannya, oli 5W-40 dan 10W-40 memiliki beberapa perbedaan. Oli 5W-40 lebih cocok digunakan di lingkungan yang lebih dingin, karena oli ini lebih mudah dipompa melalui sistem pelumas mesin. Sementara oli 10W-40 lebih cocok untuk digunakan di daerah yang lebih hangat. Oleh karena itu, pemilihan jenis oli yang tepat harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan mesin. 5. Viskositas pada oli 10W 40 lebih tinggi daripada viskositas pada 5W 40 sehingga lebih cocok untuk digunakan pada kondisi suhu tinggi. Ketika membeli minyak pelumas atau oli mesin, Anda akan melihat berbagai macam jenis dan jenisnya yang akan membuat Anda bingung. Biasanya, nomor yang dicantumkan di botol menunjukkan kebutuhan anda terhadap jenis oli yang tepat untuk mesin anda. Salah satu jenis oli yang paling populer adalah oli 5W 40 dan 10W 40. Kedua jenis oli ini memiliki banyak perbedaan, termasuk viskositas. Viskositas adalah medan gaya internal di antara molekul yang diproduksi oleh cairan. Kedua jenis oli ini memiliki viskositas yang berbeda, yang mana 5W 40 memiliki viskositas lebih rendah dibandingkan dengan 10W 40. Kita dapat melihat perbedaan viskositas antara kedua jenis oli dengan memahami definisi dari kode “W”. Kode W berarti “winter” yang menunjukkan kepada kita tentang tingkat viskositas dari oli. Semakin kecil angka yang dicantumkan sebelum W, semakin rendah viskositas dari oli. Oleh karena itu, 5W 40 memiliki viskositas yang lebih rendah dibandingkan dengan 10W 40. Viskositas oli merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan ketika membeli oli. Viskositas oli yang lebih rendah, seperti oli 5W 40, lebih baik untuk kondisi suhu dingin. Ini karena oli dengan viskositas yang lebih rendah akan mengalir lebih mudah pada suhu yang lebih rendah sehingga membantu mesin untuk berjalan lebih baik. Namun, saat suhu meningkat, viskositas 5W 40 menjadi lebih rendah dan dapat menyebabkan masalah seperti kebocoran pada mesin. Sedangkan pada oli 10W 40, viskositasnya lebih tinggi. Oleh karena itu, oli ini lebih cocok untuk digunakan pada kondisi suhu tinggi. Viskositas yang lebih tinggi memastikan bahwa oli tetap berada di tempatnya, menjaga komponen mesin tetap diberi pelumas. Namun, oli 10W 40 dapat menjadi lebih kental pada suhu dingin sehingga dapat menyebabkan masalah seperti putaran mesin yang lambat. Itulah perbedaan yang signifikan antara oli 5W 40 dan 10W 40. Dengan memahami perbedaan viskositas kedua jenis oli, Anda dapat memilih jenis yang tepat sesuai dengan kebutuhan anda. Viskositas pada oli 10W 40 lebih tinggi daripada viskositas pada 5W 40 sehingga lebih cocok untuk digunakan pada kondisi suhu tinggi. Namun, jika Anda tinggal di daerah yang memiliki suhu yang rendah, maka oli 5W 40 akan lebih cocok untuk anda. Dengan begitu, Anda dapat memastikan bahwa mesin anda berfungsi dengan baik dan diberi pelumas yang tepat. 6. Oli 5W 40 menawarkan tingkat pelindung yang lebih baik terhadap komponen mesin daripada oli 10W 40. Oli adalah produk penting yang digunakan dalam berbagai jenis mesin. Oli ini berfungsi untuk melumasi komponen mesin, menjaga suhu mesin, meredam suara, membersihkan bagian mesin, dan menjaga keramik mesin dari karat. Oli juga meningkatkan efisiensi mesin dan mengurangi konsumsi bahan bakar. Ada beberapa jenis oli yang berbeda yang tersedia di pasaran. Salah satu yang paling populer adalah oli 5W-40 dan 10W-40. Ini adalah jenis oli multi-grade, yang berarti mereka dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi dan jenis mesin. Perbedaan utama antara oli 5W-40 dan 10W-40 adalah viskositasnya. Viskositas adalah tingkat kekentalan oli, yang ditentukan oleh sejumlah faktor seperti suhu, kecepatan, gaya gesek, dan lain-lain. Oli 5W-40 memiliki viskositas yang lebih rendah daripada 10W-40. Ini berarti bahwa oli 5W-40 akan meleleh dengan lebih cepat di suhu rendah, sehingga meningkatkan kemampuan mesin untuk mencapai suhu normal. Oli 5W-40 juga menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap komponen mesin daripada 10W-40. Ini karena oli 5W-40 memiliki komposisi yang lebih kaya akan aditif, yang dapat melindungi bagian-bagian mesin dari korosi dan oksidasi. Aditif ini juga membantu mencegah pembentukan kotoran dan endapan, yang dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada komponen mesin. Oleh karena itu, oli 5W-40 dapat menawarkan lebih banyak manfaat dan perlindungan bagi mesin Anda daripada 10W-40. Ini dapat membantu memperpanjang umur mesin dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Namun, Anda harus memastikan bahwa Anda memilih jenis oli yang sesuai dengan jenis mesin Anda. Jika Anda tidak yakin tentang jenis oli yang tepat untuk mesin Anda, Anda harus berkonsultasi dengan mekanik profesional. 7. Oli 5W 40 juga lebih efektif dalam mengurangi asap beracun yang dihasilkan mesin. Oli 5W-40 dan 10W-40 adalah jenis oli mesin yang sering digunakan dalam berbagai jenis mesin. Perbedaan utamanya adalah viskositas. Viskositas adalah konsistensi oli, yang menentukan seberapa cepat oli dapat mengalir pada suhu tertentu. Oli 5W-40 memiliki viskositas yang lebih rendah daripada 10W-40, yang berarti bahwa ia melekat lebih cepat pada suhu dingin. Ini berarti bahwa ia akan menjaga mesin Anda lebih dingin ketika Anda mulai mesin di suhu rendah. Ketika Anda memiliki mesin yang lebih tua, Anda harus memilih oli 5W-40 karena lebih dapat menebalkan ketika suhu meningkat. Ini membantu melindungi mesin Anda dari kerusakan akibat panas yang berlebihan. Oli 5W-40 juga dapat mengurangi tingkat keausan yang disebabkan oleh adanya partikel-partikel kecil yang terjebak di mesin. Ini memungkinkan untuk mengurangi biaya perbaikan yang diperlukan untuk mesin Anda. Selain itu, oli 5W-40 juga lebih efektif dalam mengurangi asap beracun yang dihasilkan mesin. Oli 5W-40 memiliki tingkat kesegaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan 10W-40, yang berarti bahwa ia dapat mengurangi jumlah polutan yang dilepaskan mesin. Hal ini penting karena asap beracun yang dilepaskan oleh mesin dapat menyebabkan masalah kesehatan dan lingkungan. Dengan menggunakan oli 5W-40, Anda dapat memastikan bahwa mesin Anda dapat beroperasi dengan aman dan tidak menghasilkan asap beracun yang berbahaya. Selain itu, oli 5W-40 juga membantu dalam meningkatkan efisiensi pemakaian bahan bakar. Oli 5W-40 dapat memperbaiki aliran oli, yang memungkinkan mesin untuk beroperasi dengan lebih efisien. Hal ini memungkinkan mesin untuk menggunakan lebih sedikit bahan bakar untuk beroperasi, yang membantu mengurangi biaya pemeliharaan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa oli 5W-40 lebih disarankan daripada 10W-40. Oli ini memiliki viskositas yang lebih rendah dan dapat mengurangi asap beracun yang dihasilkan mesin. Oli ini juga lebih efektif dalam mengurangi tingkat keausan dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Dengan demikian, oli 5W-40 dapat membantu Anda menjaga mesin Anda tetap aman dan efisien. 8. Oli 5W 40 dan 10W 40 memiliki viskositas yang berbeda serta karakteristik lain yang membedakan keduanya. Oli 5W 40 dan 10W 40 adalah jenis oli yang umum digunakan untuk mesin mobil. Kedua jenis oli ini memiliki berbagai perbedaan, mulai dari kemampuan untuk melindungi mesin hingga biaya yang dibutuhkan untuk membeli oli. Namun, salah satu perbedaan yang paling penting antara oli 5W 40 dan 10W 40 adalah viskositasnya yang berbeda. Viskositas adalah tingkat kekentalan oli yang diukur dengan skala SAE. Oli 5W 40 memiliki viskositas yang lebih rendah daripada oli 10W 40. Hal ini berarti bahwa oli 5W 40 akan meleleh dengan lebih cepat, sehingga lebih mudah untuk dipompakan ke seluruh bagian mesin. Ini juga berarti bahwa oli 5W 40 dapat mengurangi tingkat gesekan yang terjadi di antara bagian-bagian mesin saat mesin dihidupkan. Di sisi lain, oli 10W 40 memiliki viskositas yang lebih tinggi daripada oli 5W 40. Hal ini berarti bahwa oli 10W 40 akan meleleh dengan lebih lambat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai seluruh bagian mesin. Namun, oli 10W 40 menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap mesin, karena dapat melapisi bagian-bagian mesin dengan lebih baik dan lebih lama. Ini juga berarti bahwa oli 10W 40 dapat mengurangi tingkat gesekan yang terjadi di antara bagian-bagian mesin saat mesin dihidupkan. Selain viskositas yang berbeda, oli 5W 40 dan 10W 40 juga memiliki karakteristik lain yang membedakan keduanya. Contohnya, oli 5W 40 lebih baik dalam menahan panas, karena dapat menyebarkan panas dengan lebih baik. Ini berarti bahwa oli 5W 40 dapat membantu mesin menjaga suhu normal. Oli 10W 40 memiliki kemampuan untuk menyebarkan panas yang lebih rendah, namun dapat menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap mesin dari partikel-partikel yang bisa merusak mesin. Dengan demikian, jelas terlihat bahwa oli 5W 40 dan 10W 40 memiliki viskositas yang berbeda serta karakteristik lain yang membedakan keduanya. Oli 5W 40 lebih cocok untuk mesin yang bekerja di bawah tekanan yang tinggi dan memiliki kemampuan untuk menahan panas yang lebih baik, sedangkan oli 10W 40 lebih cocok untuk mesin yang tidak bekerja di bawah tekanan yang tinggi dan dapat menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap mesin. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis oli yang tepat untuk mesin mobil Anda.

perbedaan oli 5w 30 dengan 10w 40