Menekankandakwah nonpolitis. Nama Jamaah Tabligh
agamanyatanpa memandang asal-usul mazhab atau aliran pengikutnya.10 Perkembangan Jamaah Tabligh di Indonesia secara jelas bisa dilihat dari semakin maraknya aktivitas mereka di tengah-tengah umat muslim negeri ini, hingga DAKWAH JAMAAH TABLIGH di Palembang (Investigasi Terhadap Program Khuruj Jamaah Tabligh di Masjid Al-Burhan Palembang
AsalUsul Dakwah (DOC) Asal Usul Dakwah | muhamad yusuf - uses cookies to personalize content, tailor ads and improve the user experience.
Jamaahyang diketuai oleh Tuan Haji Jufri telah singgah di Terengganu dalam rangka dakwahnya keseluruh Malaysia. Dalam pertemuan yang singkat itu beliau telah merasai bahang dakwah Jamaah Tabligh sehingga meresapi ke dalam dirinya menyebabkan ketenangan mula dirasai.
Awalmula di kenalnya Jamaah Tabligh di pulau Kodingareng yang di bawah oleh seseorang yang berdomisili di pulau kodingareng atau kata lain warga lokal pada tahun 1991 yang bernama H. Arham. Beliau juga pernah di husir oleh dakwah jamaah tabligh diantalainnya sebagai berikut: 1. Bagi Jamaah Tabligh
berapa nol seratus juta sepuluh ribu satu rupiah. usul usul dakwah USUL DAKWAH28 USUL DAKWAH Apabilausuldakwahdilaksanakanhatiakanmenjadilembut. ApabilahatimenjadilembutakanmudahtawwajuhkepadaAllah .Apabilatawwajuhkepada Allah doaakantermakbul. Apabiladoatermakbulpertolongan Allah akandatang. Apabilapertolongan Allah datang Islam akankuat berjaya 4 yang diperbanyak 4 yang dikurangi 4 yang dijaga 4 yang ditinggalkan 1. Mengharapkepadamakhlukdenganhati 2. Memintakepadamakhlukdenganlidah 3. Memakaibarangtanpaizin 4 yang tidakbolehdisentuh 4. Sumbangan, pangkatdanjabatan 4 yang dijauhkan 2. Melihatkekurangan /kritik 4. Tidakmenolakdantidakmenerima 4 yang dihargai
Ilustrasi jamaah tabligh sebagai gerakan dakwah islam. Sumber PexelJamaah tabligh merupakan sebutan bagi gerakan dakwah asal India yang diperkirakan muncul pada tahun 1970-an di Indonesia. Dikutip dari buku Koreksi Tuntas Terhadap Jamaah Tabligh, Abdul Aziz bin Rais Ar-Rais Hamud bin Abdullah bin Hamud At-Tuwaijiri 2019 31, gerakan jamaah tabligh tersebut dikenal juga sebagai gerakan dakwah sekaligus gerakan jamaah tabligh pada dasarnya ialah menyebarkan dakwah guna menghidupkan kembali kehidupan islam seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Sayangnya gerakan yang dirikan oleh Muhammad Ilyas Al-Kandahlawi tersebut dianggap tidak mengikuti petunjuk Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Sederhananya, para anggota jamaah tabligh banyak mendapat kritik dan dianggap kurang menaruh perhatian terhadap masalah ilmu dan melakukan praktik-praktik bid’ah dalam metode Konsep Kegiatan Dakwah Jamaah Tabligh Asal India di IndonesiaMengutip tulisan Abdul Aziz bin Rais Ar-Rais Hamud bin Abdullah bin Hamud At-Tuwaijiri, Jamaah Tabligh disebut tidak mementingkan dakwah yang mengajak manusia kepada ajaran tauhid ilahi atau ibadah. Di samping itu para pemimpin gerakan jamaah tabligh juga disebut cenderung terfokus pada akidah-akidah yang mengarah pada sesuatu yang bid’ah dan syirik, seperti meyakini bahwa seseorang bisa mendapatkan karamah dari penghuni kubur, yang artinya mereka menganggap bahwa rasul dan para wali masih hidup di dunia dan tidak hidup di alam barzah. Mengapa hal tersebut dikritisi sebagai praktek syirik? Sebab anggapan mendapat karamah dari penghuni kubur tersebut sama dengan keyakinan dari golongan orang yang gemar memuja kubur bentuk praktek syirik.Ilustrasi jamaah tabligh sebagai gerakan dakwah islam. Sumber PexelMeski kerap mendapat kritikan pedas dan dicurigai sebagai aliran sesat, namun dikutip dari buku Jangan Berpaling Bertahanlah di Jalan Ini, Ewa Abdullah 2020 51, konsep kegiatan dakwah Jamaah Tabligh disebut berfokus untuk mengajak umat manusia untuk mengagungkan Allah SWT. Secara umum aktivis jamaah tabligh berpegang pada 6 prinsip dasar dalam kegiatan dakwahnya yang terdiri dari hal berikutMenggaungkan kalimat thayyibah “laa ilaha illallah muhammadur rasulullah” yakni tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan-NyaMengajak umat mendirikan sholatMendakwahkan ilmu dan dzikirMengajak umat untuk memuliakan setiap muslimMengajak umat untuk berjuang di jalan Allah fii sabilillahTerlepas dari kritik yang diterimanya, jamaah tabligh termasuk gerakan dakwah islam yang berhasil menyebar ke berbagai belahan dunia, bahkan diterima dengan baik di Indonesia. HAI
Jamaah Tabligh ilustrasi. Cara yang ditempuhnya itu hanya menghasilkan apa yang disebutnya sebagai fungsionaris agama, bukan menghasilkan pengkhutbah yang mau pergi dari pintu ke pintu dan mengingatkan orang akan tugas-tugas keagamaan keliling Kemudian, Syekh Ilyas memutuskan untuk meninggalkan kedudukannya sebagai pengajar di Madrasah Mazharul Ulum di Saharanpur dan pindah ke Basti Nizamuddin di alun-alun lama Kota Delhi guna memulai misi dakwahnya dengan cara khutbah tablig melalui khutbah keliling itu mulai diluncurkan secara resmi pada 1926 dari wilayah Basti Nizamuddin. Kelak di wilayah itulah pusat internasional Jamaah Tabligh berdiri. Setelah India pecah pada 1947, Raiwind, sebuah kota kecil di tepi jalan raya dekat Lahore, Pakistan, menggantikan Basti Nizamuddin sebagai pusat utama aktivitas organisasi dan dakwah Jamaah Tabligh. Tabligh resmi yang digaungkan Syekh Ilyas bergerak mulai dari kalangan bawah kemudian merangkul seluruh masyarakat Muslim tanpa memandang tingkatan sosial dan ekonominya. Tujuan yang ingin dicapai mereka hanya satu, yakni untuk menjadikan kaum Muslim menjalankan perintah agamanya tanpa memandang asal-usul mazhab atau aliran metode itu, dalam waktu kurang dari dua dekade, Jamaah Tabligh berhasil di kawasan Asia Selatan dan terus berkembang luas hingga ke wilayah Asia Barat Daya, Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara.
Jamaah Tablig merupakan salah satu kelompok yang secara rutin melakukan dakwah dan khuruj perjalan ke sejumlah wilayah untuk berdakwah. Metode dakwah yang digunakan Syekh Maulana Ilyas, selaku pendiri Jamaah Tablig, untuk menyeru manusia kepada Islam terbilang sederhana. Caranya, dengan mengorganisasi unit-unit tablig yang terdiri atas sekurang-kurangnya sepuluh orang dan mengirim mereka ke berbagai kampung. Unit-unit tablig itu dikenal sebagai halaqah kelompok. Mereka akan mengunjungi sebuah kampung, mengundang kaum Muslim setempat untuk berkumpul di masjid, atau suatu tempat pertemuan lainnya. Lalu, mereka menyampaikan pesan dakwah Islamiyah, salah satunya menyampaikan enam tuntunan. Para pendengar dakwah juga diajak mengikuti shalat jamaah di masjid. Enam tuntunan yang disampaikan oleh unit-unit tablig itu Pertama, yakin terhadap kalimat syahadat, Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. Kedua, shalat khusyuk dan khudu, yaitu shalat dengan konsentrasi batin dan rendah diri dengan mengikuti cara yang dicontohkan Rasulullah. Ketiga, ilmu ma'adz dzikr, yakni melaksanakan perintah Allah setiap saat dan keadaan dengan menghadirkan keagungan Allah serta mengikuti cara Rasulullah. Keempat, ikramul Muslimin, yakni memuliakan sesama Muslim dengan menunaikan kewajiban pada sesama Muslim tanpa menuntut hak kita ditunaikannya. Kelima, tashihun niyah, yakni membersihkan niat dalam beramal semata-mata karena Allah. Keenam, dakwah dan tablig, yakni menggunakan diri, harta, dan waktu seperti yang diperintahkan Allah. Enam tuntunan itu merupakan landasan ideologi Jamaah Tablig dan harus ditaati oleh seluruh anggota. Syekh Maulana Ilyas belakangan menambahkan peraturan lain yang meminta para jamaahnya untuk tak menyia-nyiakan waktu. Keberhasilan Jamaah Tablig dalam menjalankan misi dakwahnya berkat ketulusan anggota dan pengikutnya, kesederhanaan, serta pesan-pesan dakwah yang nonkontroversial dan nonsektarian, dan pada daya pikat personal langsungnya kepada setiap Muslim yang menjadi sasaran dakwah mereka. N ed; heri ruslan sumber Harian Republika
Khutbah kelilingKemudian, Syekh Ilyas memutuskan untuk meninggalkan kedudukannya sebagai pengajar di Madrasah Mazharul 'Ulum di Saharanpur dan pindah ke Basti Nizamuddin di alun-alun lama kota Delhi guna memulai misi dakwahnya dengan cara khutbah keliling. Gerakan tablig melalui khutbah keliling itu mulai diluncurkan secara resmi pada 1926 dari wilayah Basti Nizamuddin. Kelak, di wilayah itulah pusat internasional Jamaah Tabligh berdiri. Setelah India pecah pada 1947, Raiwind, sebuah kota kecil di tepi jalan raya dekat Lahore, Pakistan, menggantikan Basti Nizamuddin sebagai pusat utama aktivitas organisasi dan dakwah Jamaah resmi yang digaungkan Syekh Ilyas bergerak mulai dari kalangan bawah, kemudian merangkul seluruh masyarakat Muslim tanpa memandang tingkatan sosial dan ekonominya. Tujuan yang ingin dicapai mereka hanya satu, yakni untuk menjadikan kaum Muslim menjalankan perintah agamanya tanpa memandang asal-usul mazhab atau aliran pengikutnya. Dengan metode itu, dalam waktu kurang dari dua dekade, Jamaah Tablig berhasil di kawasan Asia Selatan dan terus berkembang luas hingga ke wilayah Asia Barat Daya, Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara.
usul usul dakwah jamaah tabligh