UcapanTurut Berduka Cita Kristen yang Tulus. 11. Terkadang Tuhan memiliki cara untuk memanggil seseorang, dan panggilan terakhir-Nya kepadamu sahabatku, bukti bahwa Tuhan begitu merindukanmu dan menginginkanmu damai dalam surga-Nya. Selamat jalan, doa kami mengiringi perjalananmu. Semoga Tuhan mengampuni segala dosa dan kesalahan karena kasih RenunganHarian Kristen: Rela Menderita 'Orang Kristen Sejati, Pasti Melewati Penderitaan' TRIBUNMANADO.CO.ID - Firman Tuhan adalah sulu dan pelita bagi umat kristen. Dengan Firman Tuhan, manusia DalamDia ada masa depan. Ia adalah Allah yang memenuhi janji yang diikat dengan umat-Nya. Janji keselamatan dan masa depan Ia penuhi melalui jalan kelepasan. Sehingga dikatakan bahwa Tuhan adalah Allah yang bersejarah dalam hidup manusia. 4. Karena memang Tuhan adalah perwujudan berkat dan belas kasihan, dan karena itu, setelah Karenaiman adalah dasar (substance) dan bukti (evidence). Kita beriman dalam kebenaran, karena Sang Kebenaran itu sendiri yang akan memimpin dan membawa iman kita kepada kesempurnaan ( Ibrani 12:2 ). Kebenaran adalah presuposisi dari iman. Tanpa itu, kita tidak akan beriman. Karena beriman, maka kita menjadi mengerti. Adabukti yang bagus untuk kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Selama beberapa tahun terakhir, telah ada serentetan buku oleh 'ateis baru' yang menunjukkan bahwa tidak ada bukti untuk Tuhan; bahwa Tuhan adalah 'khayalan' (' The God Delusion ') dan bahwa ' God is Not Great ' (judul yang lain dari buku-buku ini). berapa nol seratus juta sepuluh ribu satu rupiah. Bukti keberadaan Tuhan Orang beriman adalah orang yang yakin bahwa Allah Ta&"ala adalah Tuhan yang maha Kuasa dan meyakini bahwa Dia adalah Sembahan yang alam semesta mengakui, membenarkan, percaya dan mengucapkan akan keberadaan Allah Jalla wa&"Azza, Dia berfirman Berkata rasul-rasul mereka &"Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan siksaanmu sampai masa yang ditentukan?&" Mereka berkata &"Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi membelokkan kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada kami, bukti yang nyata&" Ibrahim10 Engkau akan memuji-Nya dengan karunia dan kenikmatan-Nya, dan engkau butuh kepada-Nya dalam kedua hal mungkin diminta bukti akan zat yang menjadi bukti keberadaan segala sesuatu. Kalau kita ingin memaparkan bukti akan keberadaan Tuhan, maka kita dapatkan di antaranya sebagai berikut Bukti fitrah Seluruh makhluk difitrahkan untuk beriman kepada Penciptanya, ia tidak akan bergeser dari fitrah ini kecuali orang yang telah ditutup hati dan akalnya oleh Allah. Bukti yang paling nyata bahwa fitrah mengakui keberadaan Allah Ta&"ala adalah sabda Rasulullah ﷺ &"setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah, lalu kedua orang tuanya menjadikan dia yahudi atau nasrani atau majusi, seperti hewan yang melahirkan hewan sempurna tanpa cacat juga, apakah kalian melihat ada cacat padanya?” Setiap makhluk secara fitrah mengakui keEsaan Allah, Ia berfirman Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ar Rum30, Ini adalah bukti fitrah tentang keberadaan Allah yang Maha Suci dan Mulia. Bukti fitrah akan keberadaan Allah lebih kuat dari seluruh bukti selama syaitan belum memalingkannya, oleh karena itu Allah Ta&"ala berfirman tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu ar Rum30 Allah… nama yang digoreskan pada fitrah sehingga tidak butuh bukti yang lebih firman-Nya Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah ar Rum30 Fitrah yang bersih akan menyaksikan keberadaan Allah dan siapa yang dipalingkan oleh syaitan bias jadi ia dihalangi dari bukti ini sehingga ia merasa butuh kepadanya, jika ia dalam kesulitan, secara spontan dengan fitrahnya ia hadapkan kedua tangan, mata dan hatinya ke langit meminta pertolongan dan bantuan dari Tuhannya. Bukti dari akal sehat Bukti yang sangat kuat di antara bukti-bukti akan keberadaan Sang Pencipta adalah bukti dari akal sehat yang tidak dapat dipungkiri oleh seorang pun, di antaranya 1-Setiap ciptaan pasti ada yang menciptakannya, karena ciptaan-ciptaan tersebut -baik yang lalu maupun yang akan datang- pasti ada penciptanya yang mengadakannya; karena tidak mungkin ia menciptakan dirinya sendiri dan juga tidak mungkin ada secara spontan; mustahil sesuatu menciptakan dirinya sendiri karena sebelumnya ia tidak ada, bagaimana bisa ia menjadi pencipta?!; karena segala kejadian pasti ada yang melakukannya, dan keberadaannya dengan teratur rapih dan indah, tersusun baik dan saling berkaitan, serasi antara sebab dan musababnya antara satu dan yang lainnya sangat tidak mungkin terjadi secara spontanitas; setiap cipataan ada penciptanya, jika ia tidak mungkin ciptaan ini menciptakan dirinya sendiri dan tidak ada secara spontan, maka pasti ada penciptanya, Dialah Allah Tuhan semesta alam, Allah Jalla wa&"Azza telah menyebutkan bukti akal dan pasti ini dalam firman-Nya Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan diri mereka sendiri? ath Thur35 yaitu mereka tidak mungkin diciptakan tanpa pencipta dan mereka juga tidak dapat menciptakan dirinya sendiri, maka pasti yang ciptakan mereka adalah Allah yang maha Suci dan maha Tinggi, oleh karena itu ketika Jubair bin Muth&"im -radhiyallahu anhu- mendengarkan Rasulullah ﷺ membaca surah ath Thur dan sampai pada ayat Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan diri mereka sendiri? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini apa yang mereka katakan. Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa? ath Thur35-37 Pada saat itu Jubair masih sebagai orang musyrik, ia berkata &"Hampir saja hatiku melayang&" 2-Tanda-tanda kebesaran Allah yang tersebar di alam semesta dan ciptaan-Nya, Allah Jalla wa&"Azza berfirman Katakanlah &"Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi&" Yunus101; Karena dengan memperhatikan langit dan bumi akan menjelaskan bahwa Allah adalah Pencipta dan menguatkan Ketuhan-Nya. Ketika seorang Arab badui ditanya &"Bagaimana engkau mengenal Tuhanmu?&", ia menjawab &"jejak menunjukkan jalan yang dilewati dan kotoran unta menandakan ada unta, langit memiliki bintang-bintang dan bumi memiliki jalan-jalan luas serta laut memiliki ombak-ombak, Bukankah semua itu membuktikan adanya Zat yang maha Mendengar dan maha Melihat?! Manusia terhenti di hadapan tirai gaib, tidak mampu menembusnya walau memiliki ilmu pengetahuan yang bersifat materi, hanya iman kepada Allah yang mampu mengatasi kelemahan dan kesempurnaan alam semesta, ini membuktikan bahwa yang mengaturnya Sembahan yang satu, Raja yang satu, Tuhan yang satu, makhluk tidak memiliki Sembahan dan Tuhan selain-Nya, sebagaimana mustahil terdapat dua Tuhan, dua pencipta yang sepadan bagi alam semesta, demikian juga mustahil terdapat dua Sembahan, ilmu tentang adanya dua pencipta yang serupa bagi alam semesta adalah suatu hal yang mustahil, fitrah dan akal sehat menolaknya, dengan demikian adanya dua sembahan tertolak. Dasar dari syariat Seluruh ajaran agama menyatakan adanya Pencipta yang memiliki kesempurnaan ilmu, hikmah dan rahmat-Nya; karena ajaran-ajaran ini pasti ada pembuatnya, dan yang membuat ajaran-ajaran agama ini adalah Allah&"Azza wa Jalla, Ia berfirman Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui al Baqarah21-22, Seluruh kitab suci samawi menyatakan itu. Bukti dari indera Bukti yang sangat nampak dan jelas akan adanya Pencipta adalah bukti dari indera yang dapat dirasakan setiap orang yang memiliki pandangan dan pengetahuan; di antaranya Atheisme adalah penyakit yang menyerang akal dan cacat dalam doa manusia berdoa kepada Allah&"Azza wa Jalla, ia berseru &"Wahai Tuhanku..&" ia meminta sesuatu lalu dikabulkan, ini bukti indera akan adanya Tuhan, ia tidak meminta kecuali kepada Allah, dan Allah Ta&"ala mengabulkan permintaannya dan ia saksikan itu dengan mata kepalanya, demikian juga kita telah banyak mendengar tentang hal yang serupa dari orang-orang terdahulu dan di zaman kita bahwa Allah Ta&"ala mengabulkan permintaan mereka, ini adalah realita yang membuktikan berdasarkan indera adanya Pencipta, di dalam al Qur&"an sangat banyak disebutkan hal ini, di antaranya dan ingatlah kisah Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya &"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang&". Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu al Anbiya&"83-84 Dan ayat-ayat lain sangat banyak menyebutkan hal itu 2-Naluri makhluk yang terbimbing kepada apa yang menjadi kelangsungan hidupnya, siapa yang membimbing manusia untuk menyusui dari ibunya ketika ia dilahirkan?! Siapa yang membimbing burung Hud-hud Hoopoe hingga ia dapat melihat sumber air dalam tanah dan hewan lain tidak melihatnya?! Dia adalah Allah yang berfirman Musa berkata &"Tuhan kami ialah Tuhan yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk Thaha50 Atheisme adalah penyakit yang menyerang akal, cacat dalam pemikiran, kegelapan di hati dan sesat dalam yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul mukjizat yang Allah jadikan sebagai penguat bagi para Rasul dan Nabi-Nya, Ia memilih mereka disertai mukjizat dari sekian banyak manusia, Allah mengutus setiap Nabi dengan mukjizat kepada kaumnya untuk menegaskan bahwa misi yang dibawa oleh Nabi tersebut berasal dari sisi Sembahan dan Pencipta yang satu, tidak ada Tuhan dan sembahan selain-Nya. Jakarta Tanda-tanda hari kiamat menurut Kristen biasa disebut juga sebagai tanda akhir zaman yang merupakan waktu di mana dunia akan musnah. Pada akhir zaman, tidak ada lagi mukjizat Tuhan Yesus. Dalam Kristen, tanda-tanda hari kiamat menurut Kristen digambarkan sebagai peristiwa kesengsaraan makhluk di Bumi. Di mana peristiwa ini datang sebelum kedatangan Kristus yang kedua kalinya ke dunia, yang akan menghadapi anti-Kristus dan menghantarkannya ke Kerajaan Allah. Ayat Alkitab tentang tanda-tanda hari kiamat menurut Kristen juga terdapat dalam Matius 2415-22 dan Lukas 2120-33. Kitab Suci mengatakan bahwa Yesus akan datang untuk yang kedua kalinya. Hanya saja, tidak ada penjelasan jelas kapan peristiwa itu akan terjadi. Fenomena Alam Aneh Tanda Kiamat, Sudah Banyak Terjadi 4 Fenomena Dahsyat Ini Hampir Memusnahkan Manusia, Ada yang Terjadi di Indonesia Aneh, Negara Ini Buat Gudang Penyimpanan Gen agar Selamat dari Kiamat Namun, sebagai orang beriman kita harus selalu siap siaga untuk menghadapi kedatangan Yesus tersebut dan percaya janji Tuhan bagi orang percaya. Sebelum akhir zaman benar-benar terjadi, Yesus akan memberikan petunjuk kepada umat manusia sebagai tanda-tanda hari kiamat menurut Kristen. Berikut beberapa tanda-tanda hari kiamat menurut Kristen yang telah rangkum dari berbagai sumber, Minggu 29/12/2019.Malapetaka dan Bencana AlamTanda-tanda hari kiamat menurut Kristen pertama adalah terjadinya malapetaka dan bencana alam. Bencana alam ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di seluruh dunia seperti gempa bumi, tanah longsor, angin topan, dan badai. Jika dilihat dari segi ilmu rohani, hal tersebut tidak akan terjadi tanpa kehendak Tuhan sendiri. Jika Tuhan berkehendak, bencana dan malapetaka tidak akan terjadi. Hal ini diperkuat oleh Kitab Lukas 2111 “dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan, dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.”Kelaparan, Kemiskinan, dan PenyakitIlustrasi Kelaparan dan Kemiskinan AP Photo/Channi AnandBerdasarkan Markus 1314-20 dikatakan bahwa tanda-tanda hari kiamat menurut Kristen "Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatuhnya – para pembaca hendaklah memperhatikannya – maka orang-orang yang di Yadea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sudah di paranginan di atas rumah janganlah ia turun dan masuk untuk mengambil sesuatu dari rumahnya. Dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya semuanya itu jangan terjadi pada musim dingin. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan yang tepat dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya.” Kekerasan di Luar Kontrol dan Seks BebasIlustrasi kekerasan. Foto di Luar Kontrol Pada zaman Nabi Nuh, kekerasan merajalela dimana-mana yang hampir sama dengan tanda-tanda hari kiamat menurut Kristen. Tak ada satu orangpun yang menghiraukan sesamanya. Mereka berbuat seakan tanpa tujuan hidup orang Kristen. Kondisi ini juga terjadi sekarang, bahkan lebih parah. Berbagai macam kekerasan terjadi kepada sesama umat manusia, seperti pembunuhan. Perbuatan Seksual Sangat Bebas Tanda-tanda hari kiamat menurut Kristen lainnya terlihat dari semakin banyaknya perbuatan seks di luar batas. Manusia telah melanggar salah satu isi hukum Taurat, yaitu adanya seks bebas. Manusia seakan hidup dalam nafsu yang sangat tinggi. Jika hasratnya tidak terpenuhi, hancurlah orang tersebut. Terjadi Perang di mana-manaFoto The British Library Ilustrasi Perang Dunia ISejak zaman dulu, peperangan memang sudah terjadi. Baik antar bangsa, suku, agama, dan kerajaan. Dari generasi ke generasi, selalu ditemukan peperangan yang memakan banyak korban jiwa. Namun, puncaknya terjadi pada zaman sekarang. Usai Perang Dunia I dan II, banyak orang yang resah akan adanya Perang Dunia ke III. Akibat adanya perang, manusia tidak lagi menjadi murid Kristus. Matius 246-7 “Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun, berawas-awaslah, jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit malawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.”Kemerosotan MoralIlustrasi Foto Perampokan dan Pembobolan. iStockphotoBanyak kejadian sosial yang menonjol yang mengancam kehidupan manusia. Seks bebas, kawin cerai, perampokan, pencurian, pemerkosaan, kenakalan remaja, narkotika, dan pembunuhan adalah contoh kemerosotan moral yang terpampang nyata dalam kehidupan saat ini. Contoh tersebut membuat manusia tidak tahu arti bersyukur dalam Alkitab. Dampak yang ditimbulkan dari kemerosotan moral, antara lain sifat manusia yang garang, tidak takut akan dosa, berlagak lebih pintar, dan tidak mempercayai Tuhan, hidup menurut hawa nafsu, bukan lagi menurut ajaran Tuhan dalam Alkitab, suka menyombongkan diri sendiri, dan memfitnah sesama manusia, sikap manusia yang tidak tahu terima kasih, suka memberontak, dan tidak mau mendengarkan perkataan orang lain, dan menghiraukan arti penting pacaran beda agama menurut dan Gerakan Pembangunan Rohani Besar-besaranIlustrasi stres iStockphoto/BrianAJacksonMeningkatnya Stres Stres yang berlebihan merupakan tanda-tanda hari kiamat menurut Kristen, yang akan menimbulkan penyakit, seperti jantung, darah tinggi, kolesterol, dan berujung pada kematian. Selain mengarah pada kematian, stres ini juga banyak memengaruhi mental manusia itu sendiri. Gerakan Pembangunan Rohani Secara Besar-besaran Nubuat Matius 2414 berkata “Dan Injil kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” Dari nubuat tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa sebelum Yesus datang untuk yang kedua kalinya, pemberitaan Injil akan dilakukan secara besar-besaran, ceramah-ceramah dan penyegaran rohani akan membanjiri Ajaran Palsu Secara GlobalIlustrasi kiamat penyebaran Injil secara besar-besaran, tanda-tanda hari kiamat menurut Kristen juga berupa penyebaran dan ajaran nabi palsu juga telah mulai bermunculan. Selain itu, maraknya penyebaran agama palsu dan merosotnya pengetahuan tentang sejarah Lingkungan Globalkiamat akan datang. yang dulunya indah dan sejuk, kini telah berubah menjadi alam yang kering, tandus, dan panas. Hal ini terjadi karena ulah manusia yang tidak pernah mau melestarikan lingkungan. Dampak yang ditimbulkan karena adanya krisis global, seperti banyak terjadi bencana alam, terutama di kota-kota besar yang sama sekali tidak ada pohonnya dan perpindahan kehidupan manusia, tidak lagi di planet Bumi, namun juga di planet lain. Krisis di Bumi dan padatnya kehidupan di bumi menyebabkan manusia harus mencari tempat perlindungan lain sebagai tempat untuk yang Datang dari LangitIlustrasi asteroid mendekati Bumi. Via hari kiamat menurut Kristen yang terakhir diterangkan dalam Lukas 2125-26 “Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.” Sebelum akhir zaman, semua tanda-tanda hari kiamat menurut Kristen di atas akan jelas kelihatan. Kondisi ini terlihat saat terjadi penyiksaan besar-besaran, matahari, bulan, dan bintang akan gelap. Sehingga dunia tidak lagi melihat siang dan merasakan panasnya matahari, melainkan hidup di dalam kegelapan di malam hari. Hingga pada akhirnya semua bintang di langit akan berjatuhan, dan terjadi hujan meteor yang menghancurkan bumi. Sebelum akhir zaman benar-benar terjadi, nubuat Matius 2442 berkata “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” Walaupun akhir zaman sudah dekat, iman kita sebagai Kristiani tidak boleh surut. Percayakan semuanya kepada Tuhan, agar kamu beroleh hidup kekal saat kiamat datang.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. sejumlah ilmuwan dengan berani melakukan sebuah misi untuk membuktikan keberadaan Tuhan dengan sains. Kamis, 19 April 2018 1113 WIB - Sains dan agama adalah dua hal yang tidak saling berhubungan. Meskipun demikian, sejumlah ilmuwan dengan berani melakukan sebuah misi untuk membuktikan keberadaan Tuhan dengan sains. Mereka percaya, sains bisa selaras dengan keyakinan. Ada Fisikawan Kurt Godel yang menciptakan persamaan matematis berdasarkan argumen ontologis Santo Anselmus untuk membuktikan keberadaan Tuhan. Argumen ini dibuat berdasarkan pada premis bahwa tidak akan ada alam semesta jika tidak ada yang menciptakannya. Dirangkum dari 19/4/2018, berikut 5 ilmuwan ternama yang membuat teori sains untuk membuktikan keberadaan Tuhan. 1. Kurt Godel slidesharecdn BACA SELENGKAPNYA >>> Mengapa aku bereaksi demikian? Mengapa aku seperti ini? Dapatkah aku berubah? Itu adalah pertanyaan yang terkadang kita tanyakan pada diri kita sendiri. Dan kala lain, kita juga mengajukan pertanyaan itu terkait orang lain mengapa orang itu seperti itu? Mari kita melihat lebih dalam pada pertanyaan ini untuk melihat tujuan kita untuk lebih menjadi seperti Yesus Kristus, membiarkan Dia untuk bertindak dalam hidup kita. Proses ini meliputi semua dimensi dari seseorang, yang dalam menjadi kudus, mempertahankan kemanusiaan yang asli sambil mengangkatnya selaras dengan panggilan Kristiani sungguh Allah dan sungguh manusia perfectus Deus, perfectus homo. Dalam Dia kita mengkontemplasikan manusia yang sejati. “Kristus Sang Penebus secara penuh membuka manusia terhadap dirinya sendiri. Bila kita boleh menggunakan ungkapan, ini adalah dimensi kemanusiaan dari misteri Penebusan. Di dalam dimensi ini, manusia menemukan kembali kebesaran, harga diri dan nilai yang terkandung dalam kemanusiannya.” [1]Kehidupan baru yang kita peroleh melalui Pembaptisan diperuntukkan untuk dibangun sampai kita semua mencapai kesatuan iman dan pemahaman akan Sang Putra Allah, untuk mematangkan kedewasaan, hingga ukuran dari keadaan kepenuhan dalam Kristus [2]. Unsur kekudusan, yang supernatural, sangat menentukan dalam kesucian pribadi, menyatukan dan menyelaraskan semua segi kemanusiaan. Tetapi janganlah kita melupakan bahwa terkandung di sini, sebagai sebuah hakekat dan unsur yang dibutuhkan, adalah kemanusiawian “Apabila kita menerima tanggung jawab untuk menjadi anak Tuhan, kita akan menyadari bahwa Tuhan menginginkan kita untuk menjadi sangat manusiawi. Kepala kita harus sungguh menyentuh surga, tetapi kaki kita seharusnya dengan kuat berdiri di atas tanah. Harga untuk hidup sebagai orang Kristen adalah tidak untuk berhenti menjadi manusia atau meninggalkan usaha untuk mendapatkan keutamaan yang orang miliki tanpa mengenal Kristus. Sebuah harga yang harus dibayar untuk setiap orang Kristen adalah Darah penebusan dari Tuhan kita dan Dia, saya bersikeras, ingin agar kita menjadi sangat manusiawi dan sangat suci, berjuang setiap hari untuk meneladani Dia yang sungguh Allah, perfectus Deus, perfectus homo.” [3]Tugas untuk membangun karakterTindakan rahmat dalam jiwa berjalan bersamaan dengan pertumbuhan kedewasaan manusia, dengan menyempurnakan karakter kita. Jadi sambil menanamkan nilai-nilai keutamaan supernatural, seorang Kristen yang mencari kekudusan akan berjuang untuk mencapai cara-cara bersikap dan berpikir yang mencerminkan seseorang sebagai seorang dewasa dan seimbang. Dia akan termotivasi tidak hanya dengan keinginan untuk kesempurnaan saja tetapi dengan keinginan untuk mencerminkan hidup Kristus. Demikian Santo Josemaria mendorong kita untuk memeriksa diri kita “Anakku, dimana orang menemukan di dalam dirimu Kristus yang mereka cari? Di dalam kesombonganmu? Di dalam keinginanmu untuk menunjukkan dirimu kepada yang lain? Di dalam kekurangan kecil yang tidak mau kau atasi? Di dalam sikap keras kepalamu? Apakah Kristus bisa ditemukan di sana? Tidak, Dia tidak ada!” Jawabannya memberikan kita petunjuk untuk upaya ini “Engkau perlu untuk memiliki kepribadianmu sendiri, setuju. Tetapi engkau harus mencoba membuatnya persis seperti Kristus.” [4]Kepribadian kita pertama kali dipengaruhi apa yang kita warisi, yang mulai diwujudkan sejak lahir, seringkali disebut sebagai watak. Juga dipengaruhi dari faktor-faktor yang terhubung dengan didikan kita, keputusan pribadi, hubungan dengan orang lain dan dengan Tuhan, dan masih banyak faktor lain, bahkan mungkin yang tidak sadari. Semua hal ini membawa berbagai macam tipe kepribadian atau karakter extrovert atau peragu, bersemangat atau pendiam, pemberani atau penakut , dan lain-lain, terlihat di dalam cara orang itu bekerja , atau berkomunikasi dengan orang lain, dari mempertimbangkan kejadian sehari-hari. Dasar-dasar ini mempengaruhi kehidupan moral setiap manusia, yaitu mendukung pengembangan nilai-nilai keutamaan tertentu, atau jika usaha untuk memperoleh hal itu kurang, tampak sebagai kekurangan-kekurangan. Sebagai contoh, kepribadian yang wirausaha dapat lebih mudah memperoleh keutamaan kerja keras hanya jika orang itu memiliki disiplin yang diperlukan untuk menghindari kekurangan berupa ketidakstabilan dan mengandalkan kepribadian kita dalam menuntun kita menuju kepada jalan kekudusan. Tingkah laku setiap orang bagaikan tanah yang subur yang butuh untuk diolah. Bila kita dengan sabar dan dengan suka cita menyingkirkan batu dan ilalang yang menghalangi tindakan dari rahmat, lahan itu akan menghasilkan buah, beberapa seratusan kali lipat, beberapa enam puluh, beberapa tiga puluh [5]. Semua pria dan wanita dapat menjadikan talenta yang diterima dari tangan Tuhan berbuah, apabila mereka menyediakan diri untuk diubah oleh tindakan dari Roh Kudus, menempa kepribadian yang mencerminkan wajah Kristus. Tetapi ini tidak berarti menghilangkan karakter individu seseorang. Santo Josemaria menekankan “Engkau harus berbeda dari satu dengan yang lainnya, seperti para Kudus di surga adalah berbeda, masing-masing memiliki kepribadian dan karakter masing-masing.” [6]Sambil kita perlu menguatkan dan memoles kepribadian agar terjaga pada jalan hidup Kristiani, kita tidak berusaha keras untuk menjadi seperti “superman.” Tetapi teladan kita selalu Yesus Kristus, yang memiliki sifat kemanusiaan seperti kita, tetapi sempurna dalam kewajaran dan ditinggikan oleh rahmat. Tentunya, kita juga memiliki contoh hidup yang mulia seperti Bunda kita dalam Maria kita melihat kepenuhan dari kemanusiaan dan kewajaran. Kerendahan hati dan kesederhanaan dari Maria yang termahsyur, kemungkinan yang paling di hargai dari kualitasnya dalam keseluruhan tradisi Kristiani, bersamaan dengan kedekatan dan kasih sayang yang lemah lembut kepada semua anak-anaknya, nilai keluhuran dari seorang ibu yang baik, adalah merupakan penegasan yang terbaik dari kesempurnaannya. Walaupun masih sebagai ciptaan kita dapat menyebut Maria “tidak ada yang lebih besar daripada engkau, selain Tuhan!” [7] Karena dia sepenuhnya manusia, dengan sifat kewanitaan yang mempesona Seorang wanita par excellence!Kedewasaan manusiawi dan supernaturalKata “kedewasaan” berarti menjadi matang, tumbuh sempurna, dan lebih lagi mengacu kepada kepenuhan makhluk. Oleh sebab itu, sudut pandang terbaik dapat ditemukan dalam kehidupan Tuhan kita. Merenungkan di dalam Kitab Suci bagaimana Kristus berhubungan dengan orang, ketabahan hati-Nya dalam penderitaan, keputusan-Nya dalam mengambil tugas yang di terima dari Sang Bapa – di sini kita menemukan kriteria dari saat yang bersamaan, iman kita menggabungkan semua nilai mulia yang ditemukan dalam kebudayaan yang berbeda. Jadi sangatlah berguna untuk mempertimbangkan kriteria tradisional dari kedewasaan manusia, sambil memurnikannya. Upaya ini telah dilakukan sepanjang sejarah dari spritualitas Kristiani, lebih kurangnya. Sebagai contohnya, masa klasik Greco-Roman, yang telah di-Kristenisasi oleh kebijaksanaan para Bapa Gereja, secara khusus menanamkan hikmat dan kebijaksanaan sebagai pokok dari kedewasaan manusia, dipahami dengan berbagai pengertian. Ahli filsafat dan teologi Kristen pada masa Gereja perdana memperkaya pandangan ini, menunjukkan keunggulan dari nilai luhur teologi, terutama kasih, yang mengikat semuanya menjadi satu dalam keselarasan sempurna, [8] sebagaimana yang dikatakan Santo Paulus, dan memberi bentuk pada semua hari dan masa kita sekarang, penelitian mengenai kedewasaan manusia telah dilengkapi dengan berbagai sudut pandang berbeda yang ditawarkan oleh ilmu modern. Temuan-temuan tersebut berguna sejauh dimulai dari pandangan pribadi manusia yang terbuka pada pesan Kristiani. Maka dari itu, beberapa cenderung membedakan tiga kunci dasar dari kedewasaan intelektual, emosional, dan sosial. Ciri penting dari kedewasaan intelektual meliputi konsep diri yang memadai dengan kedekatan hubungan antara bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri dan bagaimana realitas seseorang itu, dengan dasar yang kuat dari kejujuran terhadap diri sendiri; tujuan dan capaian yang didefinisikan dengan jelas, dengan cakrawala yang terbuka dan tidak terbatas; kumpulan nilai yang selaras; kepastian etik dan moral; suatu realisme sehat dalam hubungan dengan pribadi dan orang lain; kemampuan untuk analisis reflektif dan tenang terhadap permasalahan; kreativitas dan inisiatif; dan ciri dari kedewasaan emosional, tanpa bermaksud untuk berpanjanglebar, meliputi reaksi seimbang terhadap kejadian-kejadian dalam hidup, tanpa dilemahkan oleh kegagalan atau menjadi tidak realistis setelah keberhasilan; kapasitas untuk kontrol diri yang fleksibel dan membangun; kemampuan untuk mencintai dan memberikan diri dengan murah hati kepada sesama; kepercayaan diri dan keteguhan dalam membuat keputusan dan komitmen; ketenangan dan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan kesulitan; optimisme, suka cita, keramahan dan rasa humor yang sebagai unsur-unsur dari kedewasaan sosial, kita temukan sebuah ketulusan kasih sayang kepada yang lain, menghormati hak mereka, dan mengupayakan pemenuhan kebutuhan mereka; menjadi pengertian pada saat menghadapi perbedaan pendapat, nilai, atau budaya, tanpa jatuh dalam prasangka negatif; kebebasan dan sikap kritis menghadapi budaya, tekanan kelompok, atau gaya yang dominan, kewajaran dalam sikap seseorang yang menuntun pada bersikap tidak melulu konvensionalis ikut arus; kemampuan untuk mendengarkan; kemampuan untuk bekerja dengan orang menuju kedewasaanKita dapat merangkum karakter ini dengan mengatakan bahwa orang yang dewasa dapat membangun proyek hidup yang mulia, jelas, dan masuk akal, dengan pandangan positif yang dibutuhkan untuk dapat melakukannya kapanpun. Dalam segala hal, kedewasaan adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu, dan melewati berbagai kejadian dan tingkatan. Kedewasaan tumbuh secara bertahap, walaupun kejadian yang spesifik dalam kehidupan seseorang dapat membawa kemajuan yang pesat. Sebagai contohnya, kelahiran dari anak pertama adalah sebuah kejadian penting dimana dapat secara tiba-tiba menyadarkan orang pada kesadaran dari tanggung jawab yang baru atau. Atau mengalami kesulitan ekonomi serius dapat menghasilkan suatu evaluasi baru dari apa yang benar-benar penting dalam kehidupan dan rahmat untuk mengubah adalah factor signifikan dalam jalan menuju kedewasaan. Kita melihatnya lebih baik dalam Orang Kudus yang dikenal baik memiliki prinsip yang tinggi, pendirian yang kuat, kerendahan hati mereka konsep diri yang paling memadai, kreatifitas dan inisiatif mereka yang tidak terbatas, kapasitas mereka untuk berkorban dan kasih tercermin dalam perbuatan, optimisme mereka yang menular, keterbukaan mereka yang efektif dan universal, nyata dalam semangat kerasulan mereka. Sebuah contoh yang jelas adalah kehidupan dari Santo Josemaria, yang dari mudanya merasakan peran rahmat dalam memperkuat kepribadiannya. Sekalipun menghadapi banyak kesulitan, sewaktu masih cukup muda dia merasakan di dalam dirinya kedamaian hati yang luar biasa. “Aku percaya bahwa Tuhan telah memberikan di dalam jiwaku sebuah karakteristik kedamaian – sebuah kemampuan untuk merasakan damai dan memberikan damai – menilai dari apa yang aku telah lihat dari orang yang pernah aku temui atau bimbing.” [9] Sebuah kalimat dari Kitab Mazmur sangatlah sesuai berlaku untuk dia Super senes intellexi quia mandata tua quaesivi [10] Aku memiliki pengertian lebih daripada para tetua, karena aku telah memegang perintah-perintah-Mu. Tetapi semua ini sangatlah sesuai dengan realita dari kedewasaan yang biasanya diperoleh dari waktu ke waktu, melewati kegagalan dan keberhasilan yang adalah bagian dari tindakan dari Penyelenggaraan kepada rahmat dan waktuWalaupun seringkali terlihat jelas ketika seseorang telah mencapai tingkat tertentu dari kedewasaan hidup, tugas untuk untuk memperbaiki jalan hidup seseorang adalah tugas seumur hidup. Pengetahuan diri dan menerima karakter diri sendiri akan memberikan kita damai yang dibutuhkan agar tidak berkecil hati dalam berusaha. Ini tidak berarti menjadi puas dengan apa yang telah kita capai. Lebih kepada mengenali bahwa kekudusan heroik tidak perlu memiliki kepribadian yang sempurna atau menginginkan sebuah jalan hidup yang ideal. Kekudusan membutuhkan kesabaran dari pergumulan sehari hari, menyadari kesalahan kita, dan meminta pengampunan.“Kisah nyata dari kehidupan para pahlawan Kristiani menyerupai pengalaman diri kita sendiri mereka berjuang dan menang; mereka berjuang dan kalah. Lalu, dengan sikap tobat, mereka kembali menjadi tenang.” [11] Tuhan melihat upaya kita secara terus menerus sepanjang waktu untuk memoles cara hidup kita. Seperti ketika seseorang memberitahukan kepada pelayan Tuhan Dora del Hoyo menjelang akhir hidupnya “Dora, tidak ada seorangpun yang melihat kamu dan percaya apabila mereka melihat kamu seperti sekarang ini! Kamu seperti orang yang berbeda.” Dia tertawa, mengetahui dengan jelas apa yang aku maksudkan.” [12] Orang ini membantu Dora untuk mengenali bagaimana, dari tahun ke tahun, karakter dia telah mencapai tingkatan dari ketenangan hati yang membuat dia berbalik dari temperamen yang keras. Di dalam upaya ini kita selalu bergantung kepada bantuan dari Tuhan kita dan perhatian keibuan Maria “Bunda kita melakukan itu untuk kita. Maria membantu kita untuk bertumbuh secara manusiawi dan dalam iman, menjadi kuat dan tidak menyerah kepada pencobaan menjadi orang dan orang Kristen yang dangkal, tetapi untuk hidup bertanggung jawab, selalu meningkat menuju apa yang tertinggi.” [13]Dalam editorial selanjutnya, kita akan mempertimbangkan berbagai macam aspek dari pembangunan karakter, dan menunjukkan beberapa ciri kunci dari kedewasaan Kristiani. Kita akan mengkontemplasikan pada bangunan dimana Roh Kudus membangun dalam jiwa kita, dengan kerja sama aktif dari kita. Dan kita akan melihat pada berbagai karakteristik yang diperlukan dari pondasi untuk memastikan struktur yang kokoh, dan memperbaiki celah yang mungkin timbul. Sungguh tantangan yang menarik untuk menempa kepribadian yang mencerminkan wajah Kristus Yesus!Bapa Gereja Santo Agustinus mengatakan “selama kita hidup, kita berjuang. Dan selama kita berjuang, itu adalah tanda bahwa kita tidak terkalahkan dan Roh yang baik ada di dalam kita. Dan apabila kematian tidak menemukan engkau sebagai seorang pemenang. Dia akan menemukan engkau sebagai seorang pejuang.”[1] St Yohanes Paulus II, Ensiklik Redemptor hominis, 4 Maret 1979, 10.[2] Efesus 413.[3] Santo Josemaria, Friends of God, 75.[4] Santo Josemaria, The Forge, 468.[5] Matius 138.[6] Santo Josemaria, The Way, 947.[7] Santo Josemaria, The Way, 496.[8] Kolose 314.[9] Santo Josemaria, Intimate Notes, no. 1095, dikutip dalam Andrés Vázquez de Prada, The Founder of Opus Dei, vol. I, Scepter, New York 2001, p. 481.[10] Mazmur 118 Vulgata.[11] Santo Josemaria, Christ is Passing By, 76.[12] Recollections of Rosalia Lopez Martinez, Rome, 29 November 2006 AGP, DHA, T-1058, dikutip dalam Javier Medina. Dora del Hoyo, A Lighted Lamp. Scepter, London-New York 2014, p. 94.[13] Paus Fransiskus, Homily before the image of Sancta Maria Salus Populi Romani, 6 Mei 2013. Oleh Dr. Adian Husaini SALAH satu kekhasan agama Yahudi Judaisme adalah ajaran untuk tidak menyebut nama Tuhan mereka secara sembarangan. Itu terkait dengan empat huruf “nama Tuhan” yang tidak diketahui dengan pasti bagaimana cara membacanya. Karena itulah, dalam tradisi Yahudi, nama Tuhan tidak disebutkan. Tapi, mereka membaca “YHWH” dengan “Adonay” Tuhanku. Oxford Concise Dictionary of World Religions menulis “Yahweh The God of Judaism as the tetragrammaton YHWH’, may have been pronounced. By orthodox and many other Jews, God’s name is never articulated, least of all in the Jewish liturgy.” Lihat, John Bowker ed, The Concise Oxford Dictionary of World Religions, Oxford University Press, 2000. Dalam buku “Pengantar Bahasa Ibrani”, disebutkan, bahwa “Kata nama yang paling penting dalam PL Perjanjian Lama. Pen. ialah יהוה yhwh, nama Allah Israel, yang ditemukan kurang lebih 6823 kali dalam PL. Nama tsb mungkin dulu diucapkan “Yahweh”, tetapi menurut tradisi Yahudi, nama yang Mahasuci itu tidak boleh diucapkan untuk menghindari kemungkinan pelanggaran perintah ketiga “Jangan menyebut nama יהוה, Allahmu, dengan sembarangan…” Kel, 207. Oleh sebab itu, setiap kali terdapat kata יהוה dalam Alkitab, orang Yahudi membacanya dengan kata אדני adonay Tuhan’.” Dr. Baker Pengantar Bahasa Ibrani, Jakarta BPK, 2004, hlm. 52. Dalam berbagai terjemah Bibel, tetragram bahasa Ibrani “YHWH” diterjemahkan menjadi “TUHAN” Indonesia, “The LORD” Inggris, dan “al-Rabb” Arab, dengan makna “Tuhan itu”. Meskipun sejumlah teks Bibel itu menunjukkan bahwa “YHWH” memang menunjukkan nama Tuhan, tetapi nama itu tidak diketahui dengan pasti bagaimana membacanya. Tuhan Kristen Soal nama Tuhan telah menjadi perdebatan panjang dalam agama Kristen. Banyak kelompok Kristen menolak menggunakan sebutan “Allah” bagi Tuhan Kristen. Ellen Kristi, dalam bukunya yang berjudul “BUKAN ALLAH, TAPI TUHAN” Borobudur Indonesia Publishing 2008, mengajak kaum Kristen untuk secara tegas menyebut nama Tuhan mereka dengan “Yahweh”, bukan menerjemahkan nama Tuhan “YHWH” dengan “TUHAN” seperti yang dilakukan Lembaga Alkitab Indonesia LAI selama ini. Ellen menunjuk contoh keganjilan menerjemahkan “YHWH” menjadi “TUHAN” sebagaimana yang dilakukan LAI selama ini. Misalnya teks Yeremia 1621, ditulis “Sebab itu, ketahuilah, Aku mau memberitahukan kepada mereka, sekali ini Aku akan memberitahukan kepada mereka kekuasaan-Ku dan keperkasaan-Ku, supaya mereka tahu, bahwa nama-Ku TUHAN”. Dalam buku kecil berjudul “Waspadalah terhadap Sekte Baru, Sekte Pengagung Yahweh”, Pdt. Parhusip, menulis tentang nama Tuhan dalam Kristen ”Lalu mungkin ada yang bertanya Siapakah Pencipta itu dan bagaimanakah kalau kita mau memanggil Pencipta itu? Jawabnya Terserah pada Anda! Mau panggil; Pencipta! Boleh! Mau panggil Perkasa! Silahkan! Mau panggil Debata! Boleh! Mau panggil Allah! Boleh! Mau panggil Elohim atau Theos atau God atau Lowalangi atau Tetemanis…! Silakan! Mau memanggil bagaimana saja boleh, asalkan tujuannya memanggil Sang Pencipta, yang menciptakan langit dan bumi… Ya, silakan menyebut dan memanggil Sang Pencipta itu menurut apa yang ditaruh oleh Pencipta itu di dalam hati Anda, di dalam hati kita masing-masing. Lihat Roma 214-15.”Lihat, Parhusip, Waspadalah terhadap Sekte Baru, Sekte Pengagung Yahweh 2003, hal. 40-41. Buku kecil Pdt. Parhusip ini tidak mencantumkan penerbit, tetapi hanya tahun dan alamat penulisnya di GSJA ”PEMENANG” jalan Tanah Lapang 19 Patane III – PORSEA 22384 Sumbagut. Tuhan Islam Dalam Islam, nama Tuhan sangat penting dan bersumber dari wahyu, bukan hasil konstruksi budaya. Bagi umat Muslim, Allah adalah nama diri proper name dari Dzat Yang Maha Kuasa, yang memiliki nama dan sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat Allah dan nama-nama-Nya pun sudah dijelaskan dalam al-Quran, sehingga tidak memberikan kesempatan kepada terjadinya spekulasi akal dalam masalah ini. Tuhan orang Islam adalah jelas, yakni Allah, yang SATU, tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. QS 112. Imam Ibn Katsir dalam Kitab Tafsir-nya menulis bahwa Allah’ adalah al-ismu al-a’dhamu’ Nama Yang Agung. Allah’ juga merupakan nama yang khusus dan tidak ada sesuatu pun yang memiliki nama itu selain Allah Rabbul Alamin. Bahkan, sejumlah ulama seperti Imam Syafii, al-Khithabi, Imam Haramain, Imam Ghazali, dan sebagainya menyatakan, bahwa lafaz Allah adalah isim jamid, dan tidak memiliki akar kata. Menurut para ulama ini, kata Allah bukan musytaq’ turunan dari kata asal. Salah satu bukti bahwa lafaz Allah tidak ”musytaq” adalah jika ditambahkan ”huruf nida” huruf panggilan, seperti huruf ”ya nida’” maka tidak berubah menjadi ”Yaa ilah”, tetapi tetap ”Yaa Allah”. Sedangkan jika huruf nida ditambahkan pada kata ”al-Rahman”, misalnya, maka akan berubah menjadi ”Yaa Rahman” perangkat ta’rif-nya hilang. Lihat, Ibn Katsir, Tafsir al-Quran al-Adhim, Riyadh Maktabah Darus Salam, 1994, 140 Ada kemiripan kisah Nabi Musa dalam Kitab Keluaran dengan kisah Nabi Musa dalam QS Thaha. Dalam keyakinan orang Muslim, al-Quran adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ. Sebagian isinya berisi cerita para Nabi yang mengkoreksi cerita-cerita versi sebelumnya. Dalam versi Yahudi/Kristen, Muhammad ﷺ dianggap telah menulis al-Quran dengan menjiplak Bibel. Karena itu, tinggal pilih, percaya yang mana? Dalam Kitab Keluaran 314 diceritakan ”Firman Allah kepada Musa “AKU ADALAH AKU.” Lagi Firman-Nya “Beginilah kau katakan kepada orang Israel itu AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.” Sedangkan dalam al-Quran surat Thaha14 disebutkan “Innaniy ana-Allahu Laa-ilaaha illaa Ana, fa’budniy wa-aqimish-shalaata lidzikriy.” Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan tegakkan shalat untuk mengingat-Ku. Jadi, berbeda dengan Yahudi dan Kristen, nama Tuhan dalam Islam adalah Allah. Nama Allah itu bukan hasil budaya atau kesepakatan masyarakat Arab. Tapi, nama itu kita ketahui, karena Allah SWT telah mengenalkan nama-Nya melalui al-Quran, kitab wahyu yang terakhir. Kaum Muslim patut bersyukur, bahwa mereka tidak berselisih tentang nama Tuhan. Wallahu A’lam bish-shawab. Solo, 24 Januari 2020.* Penulis Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia

bukti tuhan itu ada menurut kristen